REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) sangat menyayangkan penemuan kotoran manusia di kereta KA 1428 tujuan Stasiun Bekasi dari Stasiun Jatinegara pada Kamis (27/9) malam. PT KCI pun mengimbau penumpang untuk memakai fasilitas toilet di stasiun terdekat.
"Kami sangat menyayangkan perilaku tersebut, ke depannya kami berharap penumpang dalam kondisi tertentu tidak usah memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan. Pengguna kereta rel listrik (KRL) bisa berhenti dulu di stasiun terdekat untuk menggunakan toilet di dalam area stasiun," ujar Vice President Corporate Communications PT KCI, Eva Chairunisa di Jakarta pada Jumat (28/9).
Eva menjelaskan sesaat setelah kejadian penemuan kotoran itu, petugas dari tim kebersihan KRL langsung bergerak melakukan proses pembersihan. Bahkan, ketika kereta sampai di Stasiun Bekasi petugas juga melakukan pencucian ulang pada gerbong yang bau akibat kotoran sehingga kereta dapat beroperasi tanpa mengganggu jadwal.
Ditanya mengenai penambahan fasilitas toilet dalam gerbong KRL, Eva mengatakan hal itu tidak mungkin mengingat karakteristik kereta Commuter berbeda dengan kereta jarak jauh. "Kereta Commuter berhenti di setiap stasiun dengan jarak dan waktu antar stasiun yang tidak panjang sehingga pengguna bisa berhenti di stasiun terdekat," kata Eva.
Selain itu, di KRL penumpang berdiri jika kursi penuh sehingga tidak cukup ruang untuk mengalokasikan area untuk toilet dan akan menimbulkan bau tidak sedap di area gerbong apabila pintu toilet terbuka. KCI menegaskan di negara mana pun tidak ada kereta commuter yang menyediakan fasilitas toilet kecuali kereta jarak jauh.
Penemuan kotoran manusia di KRL jurusan Stasiun Bekasi membuat para penumpang risih. Pelaku tidak diketahui karena berhasil melarikan diri setelah buang air besar (BAB).
"Orangnya belum ketemu, sempat dicari," ujar Eva.