REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin menyatakan, akan ada kejutan dari Ketua TKN Erick Thohir dan Yenny Wahid dalam masa kampanye Pemilu 2019. Tim masih melakukan konsolidasi pasca deklarasi Yenny Wahid yang diberikan kepada pasangan pejawat.
“Akan ada kejutan perpaduan Pak Erick dan Mbak Yenny. Sebuah kejutan pergerakan kamu muda,” kata Sekretaris TKN Joko Widodo-Ma’ruf Amin Hasto Kristiyanto di Posko Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/9) siang.
Hasto menilai, dipilihnya Erick Thohir sebagai Ketua TKN serta menyusulnya dukungan Yenny Wahid memiliki daya ungkit yang sangat besar. Khususnya dalam eksistensi pergerakan anak muda untuk mengejar prestasi. Ia mengaku bangga kepada Yenny Wahid yang sering diundang negara-negara di dunia untuk memberikan pemaparan tentang ke-Indonesiaan yang beragam.
Yenny sebagai putri kedua Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) telah menjadi penerus Gus Dur yang ikut mengharumkan nama Indonesia. Di satu sisi, Erick Thohir juga terkenal di dunia internasional karena berkecimpung di dunia olah raga terutama sepak bola dan basket. “(Kejutannya) nanti kita lihat saja,” jelasnya.
Atas apresiasi dukungan Yenny Wahid bersama Konsorsium Kader Gus Dur, TKN Jokowi-Ma’ruf memberikan posisi strategis untuk Yenny meski tidak masuk dalam struktur TKN. Hasto mengaku, Koalisi Indonesia Kerja (KIK) bersama Erick Thohir pun tengah merancang program khusus yang akan dijalankan langsung oleh Yenny Wahid.
Sejauh ini, TKN KIK terus melakukan konsolidasi pemenangan nasional dari segala aspek. Rencananya, pada 10 Oktober mendatang seluruh atribut kampanye pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf siap duluncurkan. “Semua atribut termasuk visi dan misi akan hadir dan menjawab berbagai persoalan segmen pemilih,” tutur dia.
Diketahui, pemilik nama asli Zaanuba Arifah Chafsoh itu resmi menyatakan dukungan kepada pejawat pada Rabu (26/9) lalu. Yenny mengatakan, pemimpin yang dirindukan adalah pemimpin yang mendengar nurani rakyat serta pemimpin yang tidak berjarak. "Bismillah, Presiden Jokowi akan kembali memimpin Indonesia," kata Yenny.
Ikuti Whatsapp Channel Republika