REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Calon wakil presiden nomor urut 1 KH Ma'ruf Amin meminta doa restu kepada sejumlah ulama dengan mengunjungi beberapa pondok pesantren di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (27/9). Pada hari yang sama, Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Sandiaga Uno menyatakan akan sering ke Jawa Timur untuk bersosialisasi dan berkampanye Pemilihan Presiden 2019.

Ma’ruf mengatakan silaturahim tersebut karena ia diminta menjadi pendamping Jokowi sebagai cawapres. Sementara Sandiaga menyatakan, Sementara Sandiaga mengatakan, ia bersama calon presiden Prabowo Subianto, dan Ketua Umum DPP PAN akan sering menyambangi Jawa Timur. 

Ma’ruf safari pesantren

Calon wakil presiden nomor urut 1 Ma'ruf Amin (kedua kiri), bersama istri (kiri), berbincang dengan putra almarhum KH Ahmad Siddiq, Gus Firjaun (kedua kanan), dan Gus Hisyam (kanan), saat mengunjungi Pondok Pesantren As-Shiddiqiyah, Kaliwates, Jember, Jawa Timur, Kamis (27/9). (ANTARA FOTO/Seno)

Kemarin, Ma'ruf menyambangi Pesantren As-Shidiq Putra di Talangsari, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember. Ia mengatakan kunjungan ke Pesantren As-Shiddiq Putra untuk pamit dan meminta doa restu keluarga besar KH Achmad Siddiq.

KH Achmad Siddiq merupakan rois Aam PBNU pada era 1980-an saat Gus Dur menjadi Ketua Tanfidz PBNU. "Saat KH Achmad Shiddiq menjadi Rois Aam, saya Khatib Aam dan saya dulu sering ke Pesantren As-Shiddiq di Jember untuk membicarakan tentang NU," kata dia.

Pada kesempatan itu, ia menilai warga NU kompak dalam mendukung pasangan capres dan cawapres Jokowi dan dirinya dalam Pilpres 2019. Dukungan diberikan oleh warga NU di tingkat struktural dan kultural. 

"Alhamdulillah kami mendapat dukungan dari keluarga Gus Dur yang dideklarasikan oleh Yenny Wahid, sehingga warga NU kompak seluruhnya dan semua simpul NU mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 1," kata dia.

Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin (tengah) mengunjungi sejumlah pondok pesantren di Kabupaten Jember untuk bersilaturahim dan meminta dukungan sebagai calon wakil presiden dalam Pilpres 2019. (ANTARA FOTO/Seno)

Saat ini, lanjut dia, tidak ada perbedaan antara NU struktural dan kultural dalam aspirasi politik karena pihaknya sudah bertemu sejumlah kiai untuk mendapatkan restu dan dukungan dalam Pilpres 2019. "Semua sudah utuh, jangan ditanya berapa target suara yang diraih karena keinginan kami besar dan paling penting kami bisa memenangkan suara mayoritas dari NU," ucap mustasyar PBNU itu.

Setelah mengunjungi Pesantren As-Shiddiq Putra, Ma'ruf Amin bersama rombongan melanjutkan safari politiknya ke Pesantren Nurul Islam. Pesantren ini diasuh oleh Ketua Suriah PCNU Jember Muhyidin Abdussomad di Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari.

Sejumlah pondok pesantren di Jember yang dikunjungi cawapres yang berpasangan dengan Jokowi itu yakni Pesantren As-Shidiqiyah Putra di Kecamatan Kaliwates, Pesantren Nurul Islam di Kecamatan Sumbersari, Pesantren Al-Qodiri di Kecamatan Patrang, dan Pesantren Assuniyah di Kecamatan Kencong.

Ngopi bareng Sandi

Calon wakil presiden nomor urut 2 Sandiaga Salahuddin Uno (tengah) berswafoto bersama warga saat acara Ngopi Bareng Sandi di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (27/9). (ANTARA FOTO/Moch Asim)

Sementara Sandi melakukan sejumlah aktivitas di Surabaya, kemarin. Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu melakukan diskusi dengan anak-anak muda melalui kegiatan "Ngopi Bareng Sandi”.

Kemudian, Sandi bersilaturahim di Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah di Surabaya, kemarin. Sandi juga bertatap muka dengan kader PAN serta dijadwalkan berkunjung ke Pasar Jagir Wonokromo.

Sandi mengatakan memisalkan kedatangan ke Surabaya kali ini mengawali kunjungan ke beberapa daerah di Jatim selama empat hari. Pada Jumat (28/9) hari ini, Sandi akan membuka sekaligus mengikuti olahraga dan jalan santai di Gelora Delta Sidoarjo. 

Dari Sidoarjo, Sandi akan melanjutkan perjalanan ke daerah lain. Sandi bakal menuju Probolinggo dan konsolidasi dengan partai politik pengusung di Kediri.

Pada kesempatan itu, Sandi mengatakan selama tujuh bulan ke depan, Prabowo-Sandi akan kerja keras dan usaha untuk menyampaikan rencana membuat ekonomi lebih kuat, pemerintahan yang adil, hingga memperhatikan rakyat kecil. “Kami bekerja bersama teman-teman di Jatim dan seluruh Indonesia," ucapnya.

Calon wakil presiden nomor urut 2 Sandiaga Salahuddin Uno (tengah) berjanji akan melakukan perbaikan ekonomi dan menyerap aspirasi dari generasi milenial. (ANTARA FOTO/Moch Asim)

Zulkifli Hasan menilai Jatim adalah daerah yang menjadi kunci menentukan pada Pilpres tahun depan. Apalagi, ia mengatakan, jumlah penduduk Jatim  mencapai hampir 40 juta jiwa.

"Kunci kemenangan berada di Jatim dan kami serius akan sering datang kemari. Yang pasti, kami kerja keras siang dan malam, kemudian hasilnya kami serahkan atau 'tawaqal' kepada Allah SWT," kata ketua MPR RI tersebut.

Pemilihan Presiden yang diselenggarakan pada 17 April 2019 diikuti dua pasangan calon. Keduanya, yakni Jokowi-KH Ma'ruf Amin di nomor urut 1, kemudian Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di nomor urut 2.

Ikuti Whatsapp Channel Republika