Kamis 27 Sep 2018 05:30 WIB

Dradjad: 8 Karakter Utama Prabowo Sangat Membumi

8 Karakter Utama itu bisa menjadi sumber kekuatan bangsa yang dahsyat.

Dradjad Wibowo
Foto: Ist
Dradjad Wibowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — ANggota Dewan Kehormatan PAN, Dradjad Wibowo mengatakan kampanye '8 Karakter Utama’ daroi Prabowo-Sandiaga Uno lebih membumi. Lebih aplikatif dan lebih mudah dipahami oleh masyarakat.

Dradjad mengatakan banyak permasalahan bangsa ini yang bersumber dari kelemahan pendidikan karakter. Contoh sehari-hari adalah etika berkendaraan.

"Jika anda warga negara maju, atau WNI yang lama tinggal di negara maju, jalanan di Indonesia itu terasa sekali sebagai “jalanan liar”. Pengendara saling serobot seenaknya. Banyak yang membuang sampah dari mobil ke jalan seenaknya. Tidak sedikit tindakan berbahaya yang menimbulkan korban jiwa,” papar Dradjad kepada Republika.co.id, Kamis (27/9).

Penyebabnya kondisi ini, menurut Dradjad adalah sikap lalai dengan  delapan Karakter Utama. Mulai dari pemberian SIM, KIR kendaraan, jalan yang rusak karena anggarannya disunat hingga kelakuan negatif dari pengendara. Jika karakter relijius diterapkan, misalnya, pengendara akan takut kepada Allah  SWT, untuk saling serobot membahayakan nyawa orang lain. Demikian juga jika mereka disiplin dan tertib.

Kata Dradjad, lihat kawasan wisata seperti kawasan Puncak, pantai Kuta dan pantai lain di Bali. "Malu sekali kita melihat sampah berserakan. Jika kita relijius dan bermoral, apa tidak malu merusak karunia  Tuhan, dengan sampah dan kelakuan jelek lainnya?” ungkap politikus PAN ini.

Untuk masalah yang lebih besar seperti korupsi, kata Dradjad, 8 karakter utama itu makin terasa sebagai solusi yang membumi dan relevan. Contohnya, orang yang benar-benar relijius dan bermoral, otomatis bakal anti korupsi dan seterusnya.

Perbedaan lain, lanjut Dradjad, 8 Karakter Utama itu bisa menjadi sumber kekuatan bangsa yang sangat dahsyat. Contohnya, andai saja angkatan kerja Indonesia berkarakter sehat, cerdas dan kreatif, bekerja keras, mandiri dan bermanfaat, maka akan ada 133,94 juta orang (per Februari 2018) yang menjadi sumber daya ekonomi yang dahsyat.

Dengan karakter tersebut, menurut dia, Indonesia lebih berpeluang mencetak pebisnis yang tangguh seperti Sandi Uno, Erick Thohir ataupun Nadiem Anwar Makarim. "Mereka akan menghasilkan nilai tambah yang besar sekali bagi negara,” ungkapnya.

Jadi, menurut Dradjad, 8 Karakter Utama itu sangat membumi, aplikatif, lebih mudah dipahami. Bahkan menjadi sumber kekuatan yang sangat dahsyat bagi bangsa. Ke-8 karakter tersebut adalah relijius, bermoral, sehat, cerdas dan kreatif, kerja keras, disiplin dan tertib, mandiri dan bermanfaat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement