REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Hujan deras yang melanda Kota Padang, Sumatra Barat sejak Rabu (26/9) siang. Sejumlah titik di kota tepi laut tersebut dilanda banjir.
Berdasarkan pantauan Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, titik-titik terparah yang dilanda banjir adalah Perumahan Jundul Rawang dengan ketinggian air 50 cm hingga 1 meter, Jalan Aru Lubeg dengan ketiggian air 30 cm, jalan menuju Pantai Air Manis dengan ketinggian air 30 cm, dan Jalan Bukit Putus dengan ketinggian air 50 cm.
Hingga malam hari, sebagian genangan air sudah mulai surut. Namun genangan air masih terpantau tinggi di Perumahan Jundul Rawang. Warga terpaksa bertahan di dalam rumah yang tergenang air karena jalanan masih digenangi air dengan ketinggian setengah meter. Kondisi ini diperburuk dengan aliran listrik yang putus.
"Sudah banjir, gelap pula. Kita tidak bisa melihat apa-apa. Pemadaman lampu terjadi sejak azan magrib hingga sekarang belum juga hidup," ujar Yan Warga Jondul Rawang, Rabu malam (26/9).
Menurut warga, aliran listrik sengaja diputus oleh PLN untuk menghindari insiden yang membahayakan warga. Yan mengaku selain karena genangan air yang masih cukup tinggi, warga memilih berdiam diri di dalam rumah untuk menjaga barang-barang berharga.
"Kita sekeluarga dan warga lain masih tetap bertahan dirumah. Kita berdiam dilokasi yang agak tinggi. Meskipun keadaan rumah udah hampir menyeluruh terbenam air," ulasnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Minangkabau menyebutkan, hujan dengan intensitas deras terjadi di Kabupaten Agam, Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, dan Kabupaten Solok sejak siang tadi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
