Jumat 15 Sep 2017 08:44 WIB

Pemkab Dirikan Dapur Umum Bantu Korban Banjir

Warga menggunakan becak melintasi banjir di Jl Imam Bonjol, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (9/9).
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Warga menggunakan becak melintasi banjir di Jl Imam Bonjol, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (9/9).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat, akan mendirikan dapur umum untuk membantu korban banjir bandang di Nagari Pakan Rabaa Tangah yang terjadi pada Kamis (14/9) malam. "Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial. Nanti siang akan didirikan dapur umum di Kantor Camat Koto Parik Gadang Diateh untuk membantu korban banjir di Bancah dan Batang Lolo," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan Editorial ketika dihubungi di Padang Aro, Jumat (15/9).

Untuk pagi ini, sebutnya pemerintah setempat akan memberikan bantuan nasi sekitar 1.000 bungkus. Banjir kiriman itu merendam sekitar 50 rumah warga di Bancah dan Batang Lolo sehingga peralatan memasak mereka basah dan berlumpur.

Banjir yang terjadi sekitar pukul 21.00 WIB itu membawa material lumpur dan kayu. Petugas, sebutnya telah membersihkan material yang dibawa banjir yang menimbun jalan nasional di daerah Bancah hingga Jumat pukul 3.00 WIB. Saat ini jalan nasional tersebut telah bisa dilewati kendaraan. "Sekitar jam 9.00 WIB ini kami kembali melakukan pembersihan material banjir di jalan tersebut," ujarnya.

Jalan kabupaten di Bancah dan Batang Lolo juga turut terdampak banjir akibat luapan Sungai Batang Lolo tersebut. Jalan yang tertutup lumpur dan kayu-kayu itu sepanjang lebih kurang 50 meter. "Hari ini juga akan kami bersihkan," sebutnya.

Selain rumah dan jalan, imbuhnya sekitar lima hektare sawah masyarakat ikut terendam banjir dan berpotensi puso.

Hari ini, sebutnya pemerintah setempat akan mengerahkan petugas dari Pemadam kebakaran untuk membantu masyarakat membersihkan rumahnya.

Banjir sendiri, terangnya merupakan air kiriman dari hutan TNKS yang kala itu diguyur hujan lebat. Luapan air sungai akibat tersumbatnya jembatan di Batang Lolo. "Saat banjir, di Bancah dan Batang Lolo justru tidak hujan," sebutnya.

Terkait mulai tingginya hujan di kabupaten yang berbatasan dengan Kerinci, Jambi itu, ia mengimbau agar masyarakat yang berada di kawasan rawan bencana alam waspada dan mengaktifkan ronda saat hujan turun. "Jika perlu harus mengungsi, ya mengungsi dan letakkan barang-barang di posisi aman dari banjir atau longsor," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement