REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno kembali menawarkan 'dagangannya' ke calon investor di Australia. Dalam kunjungannya ke Benua Kangguru tersebut, Irwan menghadiri Australia Business Summit (IABS) 2018. Di hadapan sejumlah calon investor potensial, Irwan menawarkan potensi pariwisata, energi baru terbarukan, perikanan, dan pertambangan.
"Di Forum IABS kita mengajak pengusaha Australia dan pengusaha Indonesia di Australia untuk berinvestasi di Sumbar, dan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dari Aussie ke Sumbar, terutama Mentawai dan Mandeh," jelas Irwan, Rabu (26/9).
Di sektor perikanan, Irwan mencoba mengundang investor yang mau membangun fasilitas penangkapan dan pengolahan ikan, termasuk budidaya mutiara. Sedangkan di sektor energi baru terbarukan, Irwan fokus pada penawaran potensi pembangkit listrik tenaga mikro hydro (PLTMH) dengan potensi lebih kurang 1.600 MW. Potensi panas bumi di Sumbar sebesar 1.200 MW, juga ia paparkan dalam presentasi di hadapan calon investor.
Irwan juga memaparkan tentang peluang peluang ekspor rendang dan kuliner khas Sumbar ke Australia, terutama Sidney dan Melbourne. "Kini sudah ada pengusaha yang memulainya," ujarnya.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pusat menargetkan Rp 8,3 triliun untuk investasi Sumbar sepanjang 2018. Bercermin dari tahun lalu, investasi lokal sedikit mengalami penurunan, sementara Penanaman Modal Asing atau (PMA) meningkat tajam hampir 400 persen.