Rabu 26 Sep 2018 08:17 WIB

Mayoritas Dana Kampanye Jokowi-Ma’ruf untuk Logistik

TKN berharap pendukung berkenan berpartisipasi mendukung kebutuhan dana kampanye

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Esthi Maharani
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto berbicara kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/8).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto berbicara kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin menyatakan dana awal kampanye TKN mencapai Rp 11,9 miliar yang terdiri dari uang dan barang. Wakil Sekretaris TKN Verry Surya Hendrawan mengatakan alokasi tebesar dana kampanye dipakai untuk biaya logistik kunjungan kerja pasangan calon.

“Nusantara ada 17 ribu pulau. Tentu saja kebutuhan logistik jadi porsi paling besar,” kata Verry kepada Republika.co.id, Selasa (26/9 malam.

Verry mengatakan, selama masa kampanye tujuh bulan ke depan, baik Jokowi maupun Kiai Ma’ruf akan melakukan banyak kunjungan ke daerah-daerah. Otomatis, kebutuhan biaya untuk memenuhi ongkos kunjungan tersebut menjadi besar.

Tim, lanjut Verry, telah memiliki auditor internal dan eksternal sehingga penggunaan dana kampanye nantinya akan sesuai dengan peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ia mengatakan, TKN telah membuat standar operasional prosedur (SOP) yang mengacu pada aturan KPU.

Sumbangan dana dari korporasi paling banyak sebesar Rp 25 miliar dan perorangan Rp2,5 miliar. TKN berharap, semua pihak yang mendukung pejawat untuk kembali memimpin Indonesia periode 2019-2024 berkenan untuk berpartisipasi mendukung kebutuhan dana kampanye. Tim akan mengelola dana kampanye dengan sangat hati-hati agar tidak ada peraturan yang dilanggar.

“Banyak harapan dan keinginan semua orang berkontribusi. Namun dengan rute yang jelas dan tidak melanggar batas aturan,” kata Verry.

Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto mengatakan, jumlah sebesar Rp 11,9 miliar merupakan dana awal kampanye yang masuk pada periode 20 September sampai dengan 22 September 2018. Sebanyak Rp3,4 miliar dalam bentuk barang sedangkan sisanya, Rp 8,5 miliar berupa dana.

Ia mengatakan, tim sudah bekerja untuk mencatat detail seluruh arus keluar masuk dana kampanye. TKN juga menyatakan kesediaannya untuk melaporkan dana kampanye kepada publik untuk menciptakan iklim transparansi dalam setiap kegiatan kampanye Pemilu 2019.

“Kami sudah buka rekening di tingkat nasional, provinsi, dan seluruh kabupaten kota. Semuanya dicatat dan akan dilaporkan,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement