REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) meresmikan Indonesia eSports Games (IEG) sebagai salah satu departemen partai yang mewadahi para pecinta gim daring. PKPI menilai, departemen eSports merupakan salah satu upaya untuk me-rebranding PKPI dari sebatas basis tradisional menjadi kaum milenilai.
Peresmian dilakukan di gedung The Pallas, SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (25/9) malam. Turut hadir dalam peresmian tersebut Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Archandra Tahar, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, dan Ketua Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir. Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir untuk meresmikan eSports sekaligus menjumpai para gamers, namun akhirnya berhalangan hadir.
Sekretaris Jenderal PKPI Verry Surya Hendrawan mengatakan, PKPI utamanya hanya memiliki basis dari kalangan TNI dan Polri. Pasca restrukturisasi pengurus partai, PKPI mencoba masuk ke segmen masyarakat yang belum di sentuh oleh partai politik lain seperti komunitas game online. "Kita coba keluar menjadi milenial juga. kenapa? Karena Ketum kita juga dari kalangan milenial," kata Verry, Selasa (25/9) malam.
Disatu sisi, PKPI menilai potensi pemilih kalangan milenial di Indonesia yang juga menjadi pecinta game online cukup besar. Hal itu dilihat dari ajang Asian Games 2018, dimana Indonesia mendapatkan satu medali emas untuk cabang olahraga eSports.
Melalui IEG, PKPI juga berharap kaum milenial di seluruh Indonesia lebih peduli terhadap keberjalanan dinamika politik nasional. Oleh karena itu, PKPI mendekati kaum milenial dengan cara-cara yang mereka gemari seperti eSports. "Selama empat bulan ke depan, kami juga membuat kompetisi eSports untuk para pecinta game online," jelasnya.
Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono mengatakan, kepengurusan PKPI yang baru menyadari adanya arus perubahan dunia yang mempengaruhi setiap lini kehidupan. Termasuk, di dunia game online yang terus menerus mengalami perkembangan. Ia mencatat, game online dalam perkembangannya bahkan telah diakui sebagai salah satu jenis olah raga elektronik karena memiliki kontribusi ekonomi.
"Selain adanya peluang untuk mendekati milenial, PKPI mendukung eSports juga karena telah berkontribusi pada perekonomian dunia juga Indonesia," kata Diaz.
Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf mengapresiasi langkah PKPI. Menurut dia, salah satu yang menjadi binaan Bekraf adalah komunitas game. Sebab, kemampuan Indonesia dalam melahirkan sebuah game mulai diakui.
Bahkan, beberapa game yang dibuat oleh anak muda Indonesia ada yang berhasil masuk konsol game. "Sebelumnya, game buatan Indonesia tidak bisa masuk konsol, tapi sekarang sudah bisa," tuturnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
