Selasa 25 Sep 2018 15:04 WIB

Tahun Politik, Jokowi Minta Masyarakat Cek Kebenaran Info

Jokowi meminta masyarakat agar tak menelan mentah-mentah informasi.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ratna Puspita
Joko Widodo
Foto: Antara/Andika Wahyu
Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat agar tak menelan mentah-mentah informasi yang beredar. Jokowi meminta agar masyarakat mengecek kembali kebenaran dari informasi yang diterima.  

"Cek betul kalau orang kasih informasi karena ada banyak informasi," kata Jokowi saat membagikan sertifikat tanah di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/9). 

Menurut dia, memasuki tahun politik ini akan terdapat banyak informasi bohong dan fitnah yang beredar untuk mempengaruhi masyarakat. “Sering kalau sudah masuk tahun politik yang manas-manasi. Ada kabar bohong, fitnah, itu pintarnya orang-orang politik bagaimana memengaruhi,” kata dia.

Baca Juga: Kubu Prabowo-Sandi Kecam Situs Skandal Sandiaga

Ia kemudian mencontohkan fitnah kepada dirinya yakni tudingan dirinya merupakan seorang PKI. Kabar-kabar tersebut, kata dia, tersebar melalui media sosial. 

"Ada yang percaya, padahal PKI tahun 1965, saya lahir 1961 ada yang percaya. Jangan mudah termakan oleh hal-hal yang berbau fitnah," ucap Jokowi. 

Ia juga meminta agar Pilpres 2019 tak membuat masyarakat terpecah-belah karena perbedaan pilihan politik. Sebab, pesta demokrasi ini selalu digelar tiap lima tahun sekali. 

Presiden pun menegaskan, persatuan dan persaudaraan merupakan aset terbesar bangsa sehingga, perbedaan yang ada seharusnya dijaga dengan baik.  Menurut dia, masyarakat harus mengamalkan nilai-nilai agama dan etika bangsa yang dianut, yakni kesantunan, keramahtamahan sesama masyarakat. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement