Selasa 25 Sep 2018 09:46 WIB

Masa Kampanye Dimulai, Jokowi tak Lagi Bagi-Bagi Sepeda

Jokowi mengatakan tidak boleh lagi memberikan hadiah sepeda kepada masyarakat.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Foto : MgRol112
Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki masa kampanye, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak lagi membagi-bagikan sepeda yang menjadi kebiasaannya saat bertemu masyarakat. Seperti saat pembagian sertifikat tanah di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/9) pagi ini.

Presiden sempat meminta masyarakat yang hadir untuk maju menjawab kuis yang biasanya diberikan sebelum penutupan acara. Namun, ia juga mengingatkan dalam kuis kali ini tak ada lagi pembagian sepeda dari Presiden.

"Bapak ibu ada yang mau maju enggak? Tapi enggak dapat sepeda, karena mulai kemarin kita sudah enggak boleh lagi bagi sepeda," ujar Jokowi kepada masyarakat penerima sertifikat.

Namun, karena tak ada pembagian sepeda, maka tak ada warga yang ingin maju menjawab kuis Presiden. "Ya senangnya bapak ibu kan diberi sepeda. Nah sekarang enggak boleh. Jadi karena enggak boleh, enggak ada yang maju," katanya.

Sebelumnya, KPU dan Bawaslu memberikan penjelasan kepada ASN di lingkungan Istana terkait aturan dalam berkampanye di Pilpres 2019. Kepala Biro Tekmas KPU Nur Syarifah pun meminta Presiden Jokowi yang juga calon pejawat, untuk mempertimbangkan dengan baik setiap kegiatan pembagian barang-barang kepada masyarakat, seperti sembako atau sepeda, selama masa kampanye ini.

"Prinsipnya bahwa kalau itu tujuannya memang melekat pada agenda kenegaraan itu harus dipertimbangkan dengan baik. Apakah itu boleh atau tidak kembali ke aturannya," jelasnya.

Pembagian sepeda kepada masyarakat ini memang sudah menjadi kebiasaan Presiden Jokowi saat menghadiri suatu acara baik itu pembagian sertifikat tanah, ataupun acara lainnya. Presiden biasanya memberikan kuis sederhana kepada masyarakat sebelum sepeda diberikan.  Bahkan tak sedikit masyarakat yang juga meminta sepeda saat bertemu Jokowi karena kebiasaannya ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement