Senin 24 Sep 2018 23:31 WIB

Kiai Ma'ruf Resmikan Rumah Arus Baru Indonesia

Rumah Arus Baru Indonesia beralamat di Jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta.

Rep: Muhyiddin/ Red: Andri Saubani
Calon Wakil Presiden, Ma’ruf Amin
Foto: Republika TV/Fian Firatmaja
Calon Wakil Presiden, Ma’ruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden, KH Ma'ruf Amin meresmikan Rumah Arus Baru Indonesia (ARBI) di Rumah Cokro Jalan HOS Cokroaminoto 42, Jakarta Pusat, Senin (24/9). Kiai Ma'ruf meresmikan gerakan ini dengan memotong tumpeng.

Dalam peresmian ini, Kiai Ma'ruf juga sempat menyerahkan tiga piring tumpeng untuk awak media yang melakukan peliputan. "Saya menyambut baik apa yang menjadi tekad ARBI ini. Intinya satu, yaitu mendukung pasangan Jokowi-Makruf Amin menuju Indonesia lebuh maju. Maka harus disatukan," ujar Kiai Ma'ruf saat meresmikan Rumah ARBI.

Kiai Ma'ruf meminta semua kader ARBI untuk mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa selama masa kampanye Pilpres. ARBI diharapkan menjadi tulang punggung dalam membangun karakter bangsa yang berkepribadian, agamis, gotong royong, toleran, santun dan berkemajuan.

Menurut Kiai Ma'ruf, tanpa adanya persatuan dan kesatuan, mustahil bagi bangsa Indonesia untuk menjawab tantangan dunia. Selain itu, Kiai Ma'ruf juga berharap kader ARBI ini bisa mengembangkan gagasan arus baru Indonesia ke sektor-sektor lainnya.

Kiai Ma'ruf mengatakan, sebenarnya lahirnya ARBI ini bermula dari gagasan Kiai Ma'ruf tentang arus baru ekonomi Indonesia yang ingin menghilangkan disparitas antara yang kuat dan yang lemah. Namun, kata dia, karena banyak aspek yang harus dibangun, maka dibentuklah ARBI.

"Karena aspek pembangunan menyangkut semua aspek, bukan hanya ekonomi. Maka kemudian dikembangkan oleh arus baru ini menjadi aspek-aspek yang banyak," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Umum ARBI, Lukmanul Hakim mengatakan, ke depannya ARBI akan terus menggodok gagasan-gagasan besar untuk membangun bangsa. Menurut dia, setidaknya ada sembilan bidang yang akan digodok, di antaranya ekonomi, pendidikan, karakter bangsa, dan terutama tentang kesatuan dan kebangsaan.

"Kita mendukung program-program yang disampaikan Jokowi-Makruf. Tetapi ARBI ini menjadi perahunya Kiai Ma'ruf," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement