REPUBLIKA.CO.ID, PARIT MALINTANG -- Banjir bandang melanda Kecamatan Lima Koto Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat. Banjir terjadi sekitar pukul 17.00 WIB akibat tingginya curah hujan di hulu Sungai Batang Nareh.
"Saat ini kami sedang mengevakuasi warga yang dikhawatirkan menjadi korban dampak dari banjir," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Padang Pariaman Budi Mulya di Padang Pariaman, Senin (24/9).
Ia menyebutkan jumlah warga yang akan dievakuasi, yaitu tiga keluarga di Korong Pulau Batam, Nagari Sikucue Tangah. Meskipun banjir sudah mulai surut, pihaknya khawatir sewaktu-waktu bisa saja arus sungai membesar karena dimungkinkan terjadinya hujan lebat.
Oleh karena itu, ia mengimbau warga di bantaran Sungai Batang Nareh untuk meningkatkan kewaspadaan. Pihaknya beserta Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Padang Pariaman telah mendirikan tenda untuk mendukung evakuasi korban.
Meski tidak ada korban jiwa, lanjutnya, akibat banjir tersebut sembilan ekor sapi dan kerbau hanyut. "Selain itu sebuah jembatan rusak Lubuak Tanah," ujarnya.
Budi mengatakan karena peristiwa di daerah itu sering terjadi maka pada Selasa (25/9) pihak Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Padang Pariaman akan datang untuk melihat kondisi sungai guna menentukan langkah penangangan lebih lanjut. "Tujuannya agar sungai tersebut diluruskan sehingga tidak terjadi hal serupa di kemudian hari, tidak seperti sekarang yang berkelok-kelok," katanya
Hingga berita ini diturunkan, evakuasi terhadap warga setempat masih berlangsung.