Senin 24 Sep 2018 13:35 WIB

Prabowo-Sandi Janji Perbaiki Layanan BPJS

Sandi mengatakan perbaikan pengelolaan BPJS memperbaiki layanan kesehatan.

Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno akan memberikan biaya kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat jika memenangi Pemilihan Presiden 2019. Sandiaga mengatakan hal yang perlu diperbaiki dalam hal layanan kesehatan terjangkau, yakni pengelolaan dan pembiayaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Sandiaga mengatakan perbaikan pengelolaan dan pembiayaan BPJS akan berdampak pada perbaikan pelayanan kesehatan. "Kami secara tegas akan hadirkan biaya kesehatan yang terjangkau untuk masyarakat," kata dia usai bersilaturahim dengan jajaran Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah di Semarang, Senin (24/9).

Pada pengelolaan dan pembiayaan BPJS, Sandiaga mengingatkan, jangan sampai membebani masyarakat dan rumah sakit. "Insya Allah di bawah kepemimpinan Prabowo-Sandiaga berkomitmen membenahi BPJS, sistemnya sudah bagus, penghematannya juga," ujarnya didampingi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.

Baca Juga: Capres-Cawapres Ditantang Kampanye Soal Kesehatan

Sandiaga menyoroti tunggakan BPJS Kesehatan di sejumlah rumah sakit, terutama yang dikelola PW Muhammadiyah Jateng. Ketua PW Muhammadiyah Jateng Tafsir menyebutkan terdapat tunggakan BPJS Kesehatan sekitar Rp 300 miliar di 32 rumah sakit milik Muhammadiyah di Jateng.

"(Kita akan pikirkan) bagaimana caranya jangan sampai cash flow atau dana tunai di rumah sakit itu minim sehingga tidak bisa membeli obat dan membayar gaji, itu yang paling utama," kata Sandiaga.

Terkait dengan kunjungan silaturahimnya di PW Muhammadiyah Jateng, Sandiaga menegaskan Muhammadiyah harus netral pada Pilpres 2019. Pasangan Capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno diusung empat partai politik yaitu Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat dan Partai Berkarya.

Baca Juga: Defisit BPJS Harus Jadi Tema Debat Pilpres 2019 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement