Senin 24 Sep 2018 08:19 WIB

Polisi Amankan 10 Orang Pengeroyok Haringga

Lima orang sudah mengakui perbuatannya

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Esthi Maharani
Kasatreskrim AKBP M. Yoris Maulana menunjukkan barang bukti penganiayaan yang mengakibatkan warga Jakarta meninggal saat pertandingan Persib Vs Persija.
Foto: Zuli Istiqomah / Republika
Kasatreskrim AKBP M. Yoris Maulana menunjukkan barang bukti penganiayaan yang mengakibatkan warga Jakarta meninggal saat pertandingan Persib Vs Persija.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polrestabes Bandung mengamankan sejumlah orang yang mengeroyok Haringga Sirila (23) hingga tewas di area parkir Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Ahad (23/9)

"Ada 10 orang yang diamankan, lima orang sudah mengakui perbuatannya," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Yoris Maulana, Senin (24/9).

Yoris mengatakan 10 orang yang diamankan ini berdasarkan rekaman CCTV saat pengeroyokan terjadi. Pihaknya mempelajari rekaman untuk melihat ciri-ciri dan mengidentifikasi pelaku.

Saat insiden terjadi, akan berlangsung duel antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta. Laga klasik itu ternoda oleh sekelompok massa yang mengeroyok Haringga hingga nyawanya tak tertolong. Haringga diketahui merupakan warga Bangunusa, Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

photo
Kasatreskrim AKBP M. Yoris Maulana menunjukkan barang bukti penganiayaan yang mengakibatkan warga Jakarta meninggal saat pertandingan Persib Vs Persija. (Zuli Istiqomah / Republika)
photo
undefined

Yoris menjelaskan, saat itu korban tengah berada di Stadion GBLA, tepatnya di pintu masuk biru area parkir. Massa yang curiga dengan gelagatnya langsung melakukan pengeroyokan.

"Korban mau masuk, tiba-tiba diketahui oleh penonton lainnya korban berasal dari Jakarta, yang kemudian langsung mengeroyoknya," katanya.

Korban sempat melarikan diri dari aksi pengeroyokan tersebut, namun korban ditarik oleh para pelaku dan terus dianiaya hingga meninggal dunia.

"Korban lari ke tukang baso untuk diselamatkan. Banyak orang yang menarik korban dan melakukan penganiayaan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement