REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah warga Desa Cihea, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur kini bisa menikmati septic tank buatan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB). Pembuatan septic tank model bio filter itu dilakukan saat 195 mahasiswa ITB menggelar kuliah kerja nyata (KKN) di desa tersebut.
Keberadaan bangunan mandi, cuci, dan kakus (MCK) model ini sangat dibutuhkan masyarakat setempat. Teknologi ini dikembangkan oleh salah seorang dosen ITB untuk diujicoba di desa tersebut. Hasil pembangunan KKN ini pun diresmikan pada Sabtu (22/9) di Desa Cihea.
"Pembangunan MCK ini yang mencoba menerapkan dari pengalaman kuliah. Salah satunya Septic tank ciptaan yang teknologinya disumbangkan dosen dengan alat namanya bio filter," kata Ketua Lembaga Kemahasiswaan ITB, Dr Eng Sandro Mihradi dalam konferensi persnya baru-baru ini.
Mahasiswa KKN Tematik ITB mengaplikasikan teknologi tepat guna di Desa Cihea, Kabupaten Cianjur. Mahasiswa membangun septic tank bio filter dan screen house.
Sandro menuturkan alat tersebut bisa menyaring kotoran manusia yang dibuang dalam septic tank. Hasilnya dapat menjernihkan kembali air sehingga bisa digunakan untuk keperluan lainnya. Menurutnya, pembangunan MCK dengan alat ini dilihat dari kebutuhan masyarakat. Sebab, kebanyakan masyarakat tidak memiliki MCK dan memilih melakukan aktivitas tersebut langsung ke sungai.
Dia mencontohkan, di kampung Sekbrak hanya terdapat lima MCK yang layak pakai dari total 70 keluarga. Sementara di Sukaluyu tidak terdapat MCK sama sekali dari 19 KK. Di Cipicung belum terdapat MCK di fasilitas umum yaitu di masjid. Bahkan di Cimurah banyak dari warga yang melakukan pembuangan akhir di Sungai Cihea. Hal tersebut menyebabkan kemungkinan tercemarnya bakteri E-coli pada air tanah dan air Sungai Cihea yang bermuara ke Sungai Citarum. Oleh karena itu, KKN Tematik ITB 2018 mengadakan program pembuatan MCK dan septic tank.
"Karena MCK di sana barang langka. Ini kita kerja sama dengan Kementrian PUPR. ITB juga menyumbangkan bio filter. Alat ini berfungsi untuk mengolah air limbah domestik dan kemudian dijernihkan," ujarnya.