REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, menilai pemimpin memiliki peran penting dalam menciptakan pemilu damai. Peran tersebut untuk mengarahkan narasi damai hingga di jajaran bawah atau akar rumput.

Karena itu, ia mengingatkan tim pasangan calon baik Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk menjaga komitmen dan semangat mewujudkan pemilu yang sejuk dan damai. Ini juga sesuai dengan komitmen yang diungkapkan kedua pasangan calon saat mengambil nomor urut di Komisi Pemilihan Umum {KPU), Jumat (21/9).

"Kalau kami itu satunya kata dan perbuatan. Kalau kami punya komitmen untuk berkampanye dengan mengedepankan sebagaimana apa yang Pak Jokowi katakan tadi malam, track record menyampaikan gagasan, menyampaikan kinerja yang terbaik," kata Hasto di Menteng, Sabtu (22/9).

Sekjen PDIP itu memastikan akan mendisiplinkan seluruh tim kampanye nasional Koalisi Indonesia Kerja (KIK) jika tidak sejalan dengan komitmen tersebut. Hasto menegaskan bahwa arahan Jokowi-Ma'ruf kepada TKN KIK adalah tidak boleh mengkampanyekan hal-hal negatid kepada pasangan Prabowo-Sandiaga.

"Kami akan memberikan sanksi bagi mereka yang tidak mentaati hal tersebut karena mandat yang kami terima untuk menjaga disiplin dari seluruh tim kampanye agar semua menyuarakan hal yang positif," kata Hasto.

Masa kampanye akan dimulai pada Ahad (23/9) hari ini selama tujuh bulan ke depan hingga 13 April mendatang. Hari pertama kampanye juga akan ditandai oleh kampanye damai antara peserta pemilu, penyelengara pemilu, pemerintah, dan stakeholder lainnya di Monas, Ahad (23/9). 

Ikuti Whatsapp Channel Republika