REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Presiden RI yang diusung koalisi partai Gerindra, Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN), Sandiaga Salahuddin Uno, menjaring aspirasi pedagang pasar Kodipolo Solo, Laweyan, Surakarta, Sabtu (22/9). Bersama ketua MPR Zulkifli Hasan, Sandiaga terlihat berbincang dengan salah satu penjual tahu dan tempe bernama Sutinah.
"Tadi setelah sarapan soto bersama pak Zul, kami langsung ke sini menjaring aspirasi. Ada salah seorang penjual tahu tempe ibu Sutinah menceritakan harga tidak bisa dikurangi karena khawatir masyarakat tidak ada yang membeli, akhirnya ia mengeluhkan keuntungan semakin menipis," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta.
Cawapres bernomor urut 02 tersebut menyampaikan pedagang pasar dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengh (UMKM) akan menjadi perhatian khususnya dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan untuk menggerakkan roda perekonomian. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini berharap kebijakan pemerintah ke depan akan semakin ramah terhadap UMKM.
Sebab, sektor inilah yang baginya menjadi denyut nadi perekonomian di akar rumput. "Saya juga mendapatkan aspirasi dari ibu Sutinah agar jangan terlalu dinaikkan harga barang-barang khususnya kebutuhan harga pokok. Karena pelanggan bisa hilang. Apalagi ia mengaku saat ini penjualan yang diperolehnya agak sedikit," kata Sandiaga.
Berpasangan dengan Prabowo Subianto, Sandiaga berharap aspirasi masyarakat yang diperoleh dalam setiap kunjungannya ini mampu memformulasikan kebijakan yang lebih komprehensif dan tepat sasaran bagi rakyat. Dalam kontestasi politik kali ini, Prabowo-Sandiaga mengusung nama "Koalisi Indonesia Adil Makmur" bersama koalisi partai sebagai upaya mewujudkan janji kemerdekaan yang tertuang dalam UUD 1945.