REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Sebagian warga Kota Palu di Provinsi Sulawesi Tengah berhamburan keluar rumah menyusul gempa bumi berkekuatan 5,1 Skala Richther (SR) yang terjadi pada Sabtu sekitar pukul 06.20.33 WIB. Berdasarkan pantauan Antara, Sabtu, dilaporkan bahwa di kawasan Jalan Kancil, Palu Selatan, warga berlarian keluar rumah karena khawatir dampak yang ditimbulkan gempa itu.
Selain itu, warga juga takut akan adanya gempa bumi yang lebih besar. Denny, seorang warga di kawasan itu, mengatakan getaran gempa dirasakan cukup keras. Gempa membuat kaca rumah bergetar dan beberapa benda yang digantung di dinding rumahnya berjatuhan.
Marten, warga Jalan Lembu, mengatakan keluarganya juga langsung berhamburan keluar rumah begitu merasakan getaran gempa yang cukup keras.
Palu merupakan jalur utama gempa Palukoro. Hampir setiap harinya ada gempa. Hanya saja memang gempa skala kecil sehingga terkadang tidak dirasakan getarannya oleh masyarakat di Ibu Kota Provinsi Sulteng itu.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Palu melaporkan gempa bumi yang menguncang Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng pada Sabtu pukul 06.20.33 WIB tersebut berlokasi 0.83 LS-119.83 BT.
Kedalaman gempa berada di kedalaman 10 km sekitar 9 km barat laut Kota Palu. Gempa dipastikan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
BMKG setempat juga mencatat selama empat bulan terakhir terjadi gempa bumi di sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah. Gempa terpantau terjadi 30 kali setiap hari.
"Baik yang dirasakan maupun tidak dirasakan masyarakat, rata-rata 30 kali setiap hari," kata Kepala Geofisikan Palu Cahyo Nugraha.
Ia menyebut peristiwa tersebut dipicu gempa lokal dan sesaran Palukoro. Sesaran itu sangat aktif sehingga perlu diwaspadai masyarakat.
Dia menjelaskan sesaran Palukoro membentang dari Poso ke arah tenggara dan barat laut sampai barat Perairan Kabupaten Tolitoli. Ke selatan, sesaran Palukoro bercabang ke sesaran Matano mulai sekitar Poso, Morowali, sampai Sorowako, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.
Ia menjelaskan gempa dengan guncangan kuat akan menimbulkan kerusakan bangunan. Hingga berita ini dilaporkan belum ada informasi soal dampak yang ditimbulkan akibat gempa bumi yang terjadi di Palu itu.