Sabtu 22 Sep 2018 03:15 WIB

Kekeringan Berlanjut, BPBD Cirebon Distribusikan Air Bersih

Kabupaten Cirebon masuk zona merah rawan kekeringan dan kekurangan air bersih

Rep: Lilis Handayani/ Red: Budi Raharjo
Sawah terdampak kekeringan.
Foto: ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Sawah terdampak kekeringan.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -– Memasuki puncak musim kemarau, sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon mengalami kekurangan air bersih. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pun terus mendistribusikan air bersih untuk wilayah tersebut.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Eman Sulaeman, mengatakan, pihaknya mengirimkan air bersih secara rutin ke sejumlah desa yang kekurangan air bersih di Kabupaten Cirebon. "Sudah sejak dua pekan lalu pengiriman air bersih kami lakukan," kata Eman, Jumat (21/9).

Eman mengatakan, distribusi air bersih itu sudah dilakukan di enam titik. Dari jumlah itu, sebanyak empat titik dilakukan dengan kerja sama dengan PDAM Kabupaten Cirebon. Sedangkan dua titik lainnya, dilakukan dengan kerja sama dengan instansi lain. "Salah satunya distribusi air bersih yang dilakukan Polres Cirebon," tutur Eman.

Eman menyebutkan, pendistribusian air bersih di setiap titik biasanya mencapai dua mobil tangki, dengan kapasitas masing-masing enam ribu liter. Pengiriman tersebut akan rutin dilakukan sehingga masyarakat tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan pasokan air bersih di daerah mereka.

Eman mengungkapkan, bagi lembaga maupun instansi yang ingin menyalurkan bantuan air bersih, diharapkan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Cirebon tersebut dulu. Tujuannya, agar penyebaran dan penyaluran air bersih dilakukan secara merata.

Seperti diketahui, Kabupaten Cirebon masuk zona merah rawan kekeringan dan kekurangan air bersih di musim kemarau ini. Tercatat ada sekitar 15 kecamatan di Kabupaten Cirebon yang saat ini terdampak kekeringan. Sedangkan untuk keluarga yang terdampak kekurangan air bersih ada sekitar 12 ribu kepala keluarga.

Sementara itu, seorang Tagana Kabupaten Cirebon, Faozan, menyebutkan, salah satu daerah yang kekurangan air bersih adalah Desa Cilukrak, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon. Desa itu terletak di daerah pegunungan dan terpencil.

Kondisi air sungai di Desa Cilukrak sudah kering sehingga sawah pun mengalami kekeringan. Begitu pula dengan sumur-sumur warga yang juga pun mengering. Pengiriman air bersih untuk desa tersebut telah dilakukan pada Kamis (20/9) lalu.

"Pengiriman air bersih dilakukan sebanyak dua tangki, dimana satu tangkinya memiliki kapasitas enam ribu liter," tandas Faozan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement