REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT MRT Jakarta telah melaporkan ke polisi kejadian vandalisme yang dilakukan sekelompok orang tidak dikenal, yang mencorat-coret salah satu unit kereta MRT Jakarta. Kepolisian menduga para pelaku vandalisme ini masih dibawah umur
"Tentu kita akan segera tindak lanjuti laporan ini. Itu (pelaku diduga) bocah iseng ya," kata Kapolsek Cilandak Kompol Prayitno saat dikonfirmasi, Jumat (21/9).
Seluruh jajarannya juga langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), juga mengumpulkan seluruh rekaman CCTV di sekitar lokasi. Selain itu, saksi-saksi yang dimungkinkan mengetahui dan melihat kejadian tersebut, masih terus ditelusuri.
"Saksi mengaku tidak ada yang melihat kejadian itu, makanya masih kita lidik (penyelidikan)," kata Prayitno.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Cilandak Iptu Wahidin mengatakan, laporan awal masih dilaporkan via telepon oleh tim keamanan Depo MRT Lebak Bulus. "Sekuritinya nanti akan kita panggil, sekuriti dari pihak MRT bikin laporan tertulis. Tadi kan via telpon. Setelah itu ya BAP, terus saksi-saksi dan petugas yang ada di sana," jelasnya.
Namun, Wahidin menyebutkan CCTV di wilayah tersebut letaknya jauh dari lokasi keberadaan kereta MRT. Sebelumnya, salah satu unit kereta MRT di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dicorat-coret oleh oknum tidak dikenal, padahal kereta MRT ini belum beroperasi. Kejadian ini diketahui oleh tim keamanan kereta MRT, pada Jumat (21/9) sekitar pukul 07.30 WIB.
Kejadian diketahui berawal saat tim keamanan sedang melakukan patroli, lalu menemukan hasil dari tindak pidana vandalisme tersebut. Aksi tindak vandalisme ada pada bagian badan luar kereta nomor tiga di rangkaian kereta ke delapan (K1 1 18 45) MRT Jakarta.