Kamis 20 Sep 2018 17:15 WIB

Debat Capres Pakai Bahasa Inggris, Megawati: Saya Tertawa

Megawati mengatakan bangsa Indonesia harus selalu ingat dengan jati dirinya.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengomentari usulan debat capres-cawapres menggunakan bahasa Inggris. Megawati mengaku tertawa pada saat mendengar usulan tersebut.

"Saya ketawa ketika ada yang mengusulkan untuk debat presiden itu pakai bahasa Inggris. Saya pikir, ke mana bahasa kita? apa kalau bisa bahasa Inggris itu istimewa? Tidaklah," kata Megawati di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Kamis (20/9). 

Megawati dalam pidatonya juga mengutarakan sebagai bangsa Indonesia, masyarakat harus selalu ingat dengan jati dirinya. Ia mencontohkan penyanyi Anggun C Sasmi yang masih sangat berjiwa Indonesia meskipun telah sejak lama tinggal di Prancis. 

"Dia sudah masuk debut internasional, tetapi dia masih njawani, tidak lupa bahwa dia orang Indonesia, nggak menjadi sombong. Masih tetap Indonesia, padahal sudah tinggal di Prancis, bisa bahasa Prancis," ujarnya.

Sebelumnya koalisi pengusung bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno mengusulkan model debat capres-cawapres tidak lagi menerapkan model cerdas cermat. Ketua DPP PAN Yandri Susanto setuju jika debat dilakukan dengan menggunakan bahasa inggris. 

"Boleh juga kali ya (debat kandidat memakai Bahasa Inggris)," kata Yandri di rumah Daksa, Kamis (13/9) lalu.

Yandri tak mempermasalahkan jika debat kandidat menggunakan Bahasa Inggris. Sebab, pemimpin Indonesia terpilih nantinya akan bergaul dan berbicara di dunia internasional menggunakan Bahasa Inggris.

"Karena presiden bergaul di dunia internasional, supaya tidak ada miskomunikasi dan salah tafsir dari lawan bicara, ya memang penting juga calon presiden matang dalam menguasai bahasa luar, dari bahasa Indonesia itu," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement