Kamis 20 Sep 2018 16:45 WIB

RS Sultan Agung Dukung RS JIH Terapkan Layanan Syariah

Karena RS JIH berkomitmen ingin menduplikasi konsep syariah dalam layanannya.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Dirut RS JIH Yogyakarta, dr Mulyo Hartana (tiga kiri) berfoto bersama Dirut RSI Sultan Agung, dr Masyhudi, serta jajaran manajemen RSI Sultan Agung pada saat acara Lesson Learning.
Foto: Dokumen.
Dirut RS JIH Yogyakarta, dr Mulyo Hartana (tiga kiri) berfoto bersama Dirut RSI Sultan Agung, dr Masyhudi, serta jajaran manajemen RSI Sultan Agung pada saat acara Lesson Learning.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Manajemen Rumah Sakit (RS) Jogja Internasional Hospital (JIH), Yogyakarta, melakukan studi pengelolaan rumah sakit syariah di Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang, Jawa Tengah.

Dalam kegiatan bertajuk Lesson Learn ini, rombongan manajemen rumah sakit yang beralamat di Ring Road Utara Nomor 106, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman ini, dipimpin oleh Direktur Utama (Dirut) RS JIH, dr Mulyo Hartana.

Selain belajar langsung tentang pengelolaan dari manajemen RSI Sultan Agung, rombongan manajemen JIH juga berkesempatan melihat langsung berbagai layanan pasien, yang telah menerapkan prinsip-prinsip syariah.

Dalam kesempatan ini, Dirut JIH, Mulyo Hartana, mengungkapkan kehadiran RS JIH di tengah-tengah masyarakat Yogyakarta memang relatif baru, pun demikian  di dunia pelayanan kesehatan.

Tapi semangat manajemen untuk memberikan pelayanan yang lebih lengkap dan prima kepada pasien sangat tinggi. “Termasuk semangat dalam rangka merintis layanan kesehatan berbasis syariah bagi pasien muslim,” ujarnya, Kamis (20/9).

Salah satu upaya untuk mewujudkan hal ini, lanjutnya, jajaran manajemen RS JIH melakukan studi banding di RSI Sultan Agung Semarang yang telah berpengalaman menerapkannya.

Seperti diketahui, layanan kesehatan di RSI Sultan Agung telah ditetapkan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) sebagai RS pertama yang lini pelayanannya telah menerapkan prinsip syariah, sejak 23 September 2017 lalu.

Hartana juga mengungkapkan, salah satu layanan yang menarik perhatian RS JIH dalam kegiatan Lesson Learn ini adalah kemudahan pasien yang ingin bersuci sebelum melakukan shalat melalui inovasi tayamum pad.

Tayamum pad adalah seperangkat peralatan berisi debu yang sudah memenuhi kaidah fikih. Alat ini bersifat portabel sehingga bisa leluasa didekatkan kepada pasien.

Bagi RS JIH, ini menjadi kesempatan yang sangat baik untuk menimba ilmu dan pengalaman. Karena RS JIH berkomitmen ingin menduplikasi konsep syariah dalam layanannya.

“Ada banyak implementasi di RSI Sultan Agung yang insya Allah bisa segera kita terapkan dan semoga ini membawa kebaikan bagi pasien muslim di rumah sakit kami,” jelasnya.

Sementara itu, Dirut RSI Sultan Agung, dr H Masyhudi, menyambut gembira kedatangan RS JIH yang memiliki komitmen besar terhadap penerapan konsep syariah dalam pelayanannya.

Manajemen RSI Sultan Agung akan mendukung penuh upaya ini. “Kami berikan pengalaman maupun apa saja yang diperlukan RS JIH, bahkan rumah sakit lainnya yang memiliki komitmen untuk menerapkan prinsip layanan syariah,” katanya.

Sebelum mengakhiri lesson learn, rombongan RS JIH menyempatkan mengunjungi layanan unggulan Sultan Agung Eye Center, LASIK Center, Rehabilitasi Medik Center, Cardio Center, dan pusat layanan lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement