Kamis 20 Sep 2018 14:26 WIB

Emil Tekankan Integritas pada Pelantikan Kepala Daerah

Emil menekankan integritas kepemimpinan yang harus terus dijaga

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Esthi Maharani
Kepala daerah terpilih yang akan dilantik, bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan sejumlah pejabat lainnya, melakukan Historical Walk dari Hotel Savoy Homan menuju Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis (20/9).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Kepala daerah terpilih yang akan dilantik, bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan sejumlah pejabat lainnya, melakukan Historical Walk dari Hotel Savoy Homan menuju Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis (20/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak enam kepala daerah di Jawa Barat resmi dilantik, Kamis (20/9). Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah dilaksanakan di Gedung Merdeka yang dipimpin oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Pria yang akrab disapa Emil itu pun menyampaikan pesannya kepada para pemimpin baru. Emil menekankan integritas kepemimpinan yang harus terus dijaga selama lima tahun ke depan.

Emil menilai kepemimpinan dan integritas menjadi hal yang saling berhubungan. Ia pun mengingatkan para pemimpin baru di Jawa Barat untuk menjauhi hal-hal yang dapat menjerumuskan pada tindakan hukum ketika mengemban tanggungjawab.

"Saya sebagai gubernur akan mengingatkan kita semua untuk  menjaga diri dari hal hal yang menjerumuskan. Integritas adalah harga mati. Nilai-nillai yang harus dijaga.," kata Emil dalam pidatonya.

Emil ingin para kepala daerah yang telah dilantik menjadi sosok yang dicintai oleh rakyatnya. Pemimpin yang hadir dan bekerja untuk warganya. Menurutnya, seorang pemimpin harus memulai semangat dan kinerja tinggi dari diri sendiri. Dengan begitu, bawahannya pun akan ikut mencontoh untuk melayani masyarakat dengan semangat yang sama dan sepenuh hati.

"Itu yang akan membawa bapak ibu wali kota dan bupati jadi pemimpin yang teladan dan dicintai oleh rakyat," ujarnya.

Usai pelantikan, Emil beserta para kepala daerah menuju Gedung Sate. Mereka diarak dalam pawai menggunakan delman yang disiapkan khusus agar dapat membuat prosesi ini lebih meriah sekaligus untuk menyapa langsung warga Kota Bandung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement