Kamis 20 Sep 2018 13:18 WIB

Kriteria Wagub DKI, Anies: Fokus Konsentrasi di Jakarta

'Jakarta tidak dipandang sebagai sekadar arena politik,' kata Anies.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Ratna Puspita
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyebutkan kriteria wakil gubernur sebagai pengganti Sandiaga Salahuddin Uno. Dia menekankan sosok pendamping dirinya dalam memimpin DKI Jakarta harus terus fokus dan berkonsentrasi kepada pekerjaan mengenai pembenahan DKI Jakarta. 

“Siap untuk all out tidak memikirkan lain-lain,” jelas Anies di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (20/9).

Ia tak menginginkan sosok wakil yang menganggap Jakarta sebagai arena politik semata. “Fokus konsentrasi di sini dan Jakarta tidak dipandang sebagai sekadar arena politik karena ini disorot banyak,” kata Anies. 

Sebab, DKI Jakarta, menurut dia telah dipandang sebagai tempat bekerja untuk membuat sebuah perubahan di Ibu Kota Indonesia ini. Ia menyebut, kriteria itu lainnya, yakni harus mau bekerja keras dan bekerja tuntas. 

photo
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan bersama mantan wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno usai rapat paripurna DPRD DKI mengenai Pengumuman Pemberhentian Sandi sebagai Wakil Gubernur, Senin (27/8). Sandi mundur sebagai gubernur DKI karena berkontestasi pada Pilpres 2019. (Republika/Farah Noersativa)

Selain itu, Anies menegaskan, sosok Wagub yang dia inginkan harus memiliki visi dan misi yang sama. Salah satunya membuka kesempatan untuk kesetaraan bagi semua warga DKI Jakarta, termasuk membuka kesempatan dalam hal keadilan sosial bagi warga DKI Jakarta. 

Anies menjelaskan hal tersebut seperti membuat kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada warga. “Berpihak kepada siapa? Kepada orang banyak dengan prinsip keadilan,” kata Anies. 

Dia berharap, hal-hal itu menjadi pertimbangan bagi partai politik untuk menentukan siapa sosok pengisi kursi Wagub DKI Jakarta.  Sebab, bila kembali lagi kepada peraturan yang ada, penentuan wagub memang hanya boleh diusulkan oleh partai. 

“Supaya sejalan dengan visi Gubernur, dan ini sesuatu yang dijanjikan saat kampanye kemarin. Jangan sampai di tengah jalan, pengganti wakil itu tidak memiliki visi sama dengan janji Gubernur,” kata Anies. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement