Kamis 20 Sep 2018 10:19 WIB

Tim Kampanye Jokowi-Maruf Jatim Targetkan Suara 75 Persen

Tim akan evaluasi terhadap capaian suara Jokowi pada Pilpres 2014

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin ditunjuk sebagai Ketua Tim Kampanye Joko Widodo-Maruf Amin untuk wilayah Jatim
Foto: Dadang Kurnia / Republika
Mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin ditunjuk sebagai Ketua Tim Kampanye Joko Widodo-Maruf Amin untuk wilayah Jatim

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Tim Kampanye Joko Widodo-Maruf Amin di wilayah Jawa Timur, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin menargetkan bisa meraih suara sebesar 75 persen di wilayah yang dipimpinnya, pada gelaran Pilpres 2019. Maka dari itu, Machfud menyatakan akan merangkul seluruh kalangan masyarakat Jatim, untuk bisa memilih Jokowi-Maruf menjadi presiden dan wakil presiden periode 2019-2024.

"Kita berharap bisa meraih 65-75 persen suara di Jatim. Tentunya kalau diibaratkan dalam pertandingan sepak bola, tentu mau goalnya sebanyak-banyaknya. Kira-kira begitu lah," ujar Machfud di Kantor DPD PDI Perjuangan Jatim, Jalan Kendangsari, Surabaya, Rabu (19/9) malam.

Machfud pun menyatakan akan melakukan evaluasi terhadap capaian suara Jokowi pada kontestasi Pilpres 2014. Evaluasi dimaksudkan untuk melihat perolehan suara dari setiap kalangan yang ada di Jatim. "Mana yang kurang kita pertebal, yang sudah menang kita tingkatkan," kata Machfud.

Machfud pun meyakini bisa merangkul semua kalangan di Jatim untuk bisa memberikan suara kepada pasangan Jokowi-Maruf pada kontestasi Pilpres 2019. Terlebih, tim kampanye yang dibentuk menurutnya mewakili semua kalangan, termasuk generasi milenial, kiyai, ulama, dan lain sebagainya.

Machfud menilai, ditunjuknya sebagai ketua tim kampanye sebagai suatu kehormatan dan amanah yang harus dipertanggungjawabkan. Dia pun mengajak seluruh jajaran partai koalisi untuk sama-sama berjuang agar pasangan Jokowi-Maruf bisa menang di Jatim, yang imbasnya pada kemenangan di tingkat nasional.

"Karena kontribusi suara di Jatim sangat besar. Kita tidak bisa sendirian. Harus bahu membahu dengan semua komponen yang ada di Jatim, baik itu para kiyai, para ulama, para generasi muda milenial dan sebagainya," ujar mantan Kapolda Jatim tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement