Kamis 20 Sep 2018 09:11 WIB

'Pelamar Calon PNS, Ayo Perhatikan Syarat-Syaratnya'

Pendaftaran dilakukan secara online dan terintegrasi melalui laman sscn.bkn.go.id

Suasana Polres Metro Jakarta Selatan dipenuhi oleh masyarakat yang ingin mengurus SKCK untuk keperluan pendaftaran CPNS, Rabu (19/9).
Foto:

 

Mia menambahkan, Pemkot Surabaya sudah mempersiapkan tes CPNS dari sisi sarana dan prasarana. Lokasi tes CPNS 2018 direncanakan digelar di Gelanggang Olahraga 10 November.

Terkait tenaga honorer, formasi yang didapatkan Pemkot Surabaya untuk kategori tenaga honorer K2 adalah tenaga pendidikan atau guru. “Kebetulan Surabaya hanya mendapatkan formasi untuk tenaga pendidikan sebanyak 17 orang,” ujar Mia.

Kendati demikian, tenaga K2 tetap bisa mengikuti tes CPNS melalui formasi umum dengan syarat usia maksimal 35 tahun dan berijazah S-1 “Bisa dan boleh sepanjang memenuhi syarat dan kualifikasinya,” kata Mia.

Pemerintah Kabupaten Bandung Barat juga telah mengumumkan formasi CPNS. Pemkab Bandung Barat membuka 328 formasi yang terdiri atas kategori khusus, yaitu honorer K2, peraih nilai cum laude, dan penyandang disabilitas. Sedangkan, kategori lainnya untuk peserta umum. Formasi yang dibutuhkan yaitu untuk bidang pendidikan, kesehatan, dan teknis.

Pelaksana Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkab Bandung Barat Agus Maolana mengatakan, formasinya untuk kategori khusus sebanyak 76 orang, 70 orang di bidang pendidikan, dan 6 orang di bidang kesehatan.

"Kategori umum kuotanya 69 orang di pendidikan, 142 orang di kesehatan, dan 41 teknis," ujarnya, Rabu.

Koordinator Guru Honorer K2 Kabupaten Bandung Barat Muhamad Nurdin mengungkapkan, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan PGRI Kabupaten Bandung Barat. Hasilnya, pihaknya meminta dilakukan pendataan akurat jumlah guru honorer (jumlah guru K2 dan non-K2).

Selain itu, pendataan jumlah guru PNS SD, SMP, jumlah rombongan belajar, dan jumlah kekurangan guru. Ia menuturkan, data akurat tersebut akan dilaporkan kepada pemerintah pusat agar diperhatikan.

"Kalau tidak diperhatikan, maka guru honorer akan melakukan aksi mogok secara nasional," ungkapnya.

(dadang kurnia/muhammad fauzi ridwan, ed: satria kartika yudha)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement