Rabu 19 Sep 2018 21:38 WIB

Mantan Kapolda Jadi Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Jatim

Machfud secara resmi akan memimpin tim kampanye Jokowi-Maruf untuk wilayah Jatim

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin ditunjuk sebagai Ketua Tim Kampanye Joko Widodo-Maruf Amin untuk wilayah Jatim
Foto: Dadang Kurnia / Republika
Mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin ditunjuk sebagai Ketua Tim Kampanye Joko Widodo-Maruf Amin untuk wilayah Jatim

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Jajaran pengurus koalisi partai pengusung Joko Widodo-Maruf Amin di wilayah Jawa Timur menggelar rapat Tim Kampanye Daerah (TKD) di kantor DPD PDI Perjuangan, Jalan Kendang Sari, Surabaya, Rabu (19/9) malam. Pada rapat tersebut, Mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin ditunjuk sebagai Ketua Tim Kampanye Joko Widodo-Maruf Amin untuk wilayah.

Machfud secara resmi akan memimpin tim kampanye Jokowi-Maruf untuk wilayah Jawa Timur setelah menerima Surat Keputusan (SK) dari Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Kusnadi. Machfud pun menyatakan dirinya akan all out dalam berupaya memenangkan pasangan Jokowi-Maruf pada kontestasi Pilpres 2019.

"Saya akan all out. Ini merupakan suatu amanat yang harus saya pertanggungjawabkan," ujar Machfud di sela rapat.

photo
Mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin ditunjuk sebagai Ketua Tim Kampanye Joko Widodo-Maruf Amin untuk wilayah Jatim (Dadang Kurnia / Republika)

Machfud kemudian berkelakar jika dirinya sebenarnya dicempungkan untuk menjadi Ketua Tim Kampanye Jokowi-Maruf di Jatim. Artinya, yang bersangkutan merasa tidak pernah mengusulkan menjadi Ketua Tim Kampanye. Hanya saja koalisi partai pendukung Jokowi di Jatim mengusulkannya menjadi Ketua Tim Kampanye Jokowi untuk Jatim.

"Ini jujur dicemplungkan hanya ditelpon-telpo saja. Ini bukan sekedar dari pimpinan atas, ini usulan dari daerah saya yakin dan percaya 1000 persen," ujar Machfud.

Machfud juga meminta untuk tidak mengaitkan jabatanmya sebagai Ketua Tim Kampanye Jokowi-Maruf, dengan jabatan yang sebelumnya diemban, yakni sebagai Kapolda Jatim. Itu tak lain karena Machfud sudah pensiun, sehingga merasa tidak semestinya mengaitkan kedua jabatan berbeda tersebut.

"Jangan melihat saya sebagai Kapolda Jatim lagi. Aturannya kan memang harus ada pemisah antara kepentingan politik dengan jabatan di aparat keamanan. Saat ini saya sebagai individu, sebagai Machfud Arifin," kata Machfud.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement