Rabu 19 Sep 2018 17:35 WIB

Ingin Taufik Jadi Wagub DKI, Gerindra Bantah 'Menang Banyak'

PKS juga menginginkan posisi wakil gubernur DKI yang ditinggalkan Sandiaga Uno.

Rep: Mabruroh/ Red: Andri Saubani
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade (kanan)
Foto: Republika TV
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra telah sepakat dan satu suara untuk mengusung Muhammad Taufik sebagian bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta. Gerindra pun disebut 'menang banyak' apabila sampai pengganti Sandiaga Uno pun harus dari Partai Gerindra.

Menanggapi pernyataan tersebut, politikus Partai Gerindra, Andre Rosiade mengatakan tidak perlu menanggapi dengan berlebihan. Karena menurutnya, majunya Taufik sebagai pengganti Sandi diatur dalam undang-undang.

"Jangan bicara soal menang banyaknya, ini kita bicara soal undang-undang," kata Andre saat dihubungi, Rabu (19/9).

Andre berujar, majunya Taufik menggantikan Sandi karena berasal dari partai yang sama, Gerindra. Sehingga, jika yang menggantikan Sandi dari parpol lain maka menurutnya harus menunggu hasil pemuasan bersama terlebih dahulu antara Gerindra dan PKS.

"Secara kepatutan dan undang-undang pun jelas, menurut UU kan pengganti harus dari calon yang sama, kan Sandi dari Gerindra, (kalau bukan Taufik) nanti kita akan bahas bersama dengan PKS," ucapnya.

Hingga saat ini tambahnya, belum ada pembicaraan apapun dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Apakah memutuskan Taufik sebagai pengganti Sandi atau tetap melakukan diskusi dengan PKS.

"Belum ada keputusan dari Pak Prabowo tunggu saja pak Prabowo akan memutuskan dalam waktu dekat," terangnya.

Anggota DPRD Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Achmad Yani mengatakan, partainya masih percaya dengan komitmen Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait posisi jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Untuk itu, PKS enggan menanggapi kabar jika Mohammad Taufik telah dipilih Gerindra menjadi pengganti Sandiaga Uno.

"PKS masih berpegang teguh pada kesepakatan dengan pimpinan Gerindra bahwa wagub DKI akan diberikan ke PKS," kata anggota DPRD Fraksi PKS Achmad Yani kepada Republika.co.id, Selasa (18/9).

Yani juga percaya bahwa Prabowo bukanlah sosok yang begitu saja mudah berpaling atas kesepakatan yang telah dibuat. Dengan begitu, apa pun yang diwacanakan para kader Gerindra mengenai sosok M Taufik yang disebut-sebut paling cocok menjabat wagub DKI, Yani tidak ingin terusik.

Yani juga berharap agar masyarakat dapat bersabar lagi. Karena, keputusan presiden (keppres) mengenai pemberhentian Sandi dari wagub DKI Jakarta telah diterima disetujui oleh Presiden RI Joko Widodo dan keppres tersebut telah diterima oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Artinya, kata dia, pembahasan mengenai siapa bakal pengganti Sandi akan dilakukan secepatnya. PKS dan Gerindra akan melakukan diskusi untuk menentukan kader mana yang paling cocok. "Secepatnya kita akan melakukan pertemuan," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement