Rabu 19 Sep 2018 08:46 WIB

Kubu Prabowo Pertimbangkan Sejumlah Ulama Masuk Tim Sukses

SBY akan terlibat dalam finalisasi dan verifikasi tim sukses Prabowo-Sandi.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menjawab pertanyaan wartawan sebelum melakukan pertemuan dengan Sekjen Demokrat, Sekjen PKS, dan Sekjen PAN di Jakarta, Rabu (1/8).
Foto: ANTARA FOTO
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menjawab pertanyaan wartawan sebelum melakukan pertemuan dengan Sekjen Demokrat, Sekjen PKS, dan Sekjen PAN di Jakarta, Rabu (1/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, koalisi pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mempertimbangkan memasukkan sejumlah ulama ke dalam struktur tim pemenangan. Karena itu, Koalisi Indonesia Adil Makmur belum memfinalkan struktur tim pemenangan hingga Selasa (18/9) malam.

"Ya, salah satunya ada berkaitan dengan besarnya para habib, para ulama, para kiai pimpinan pindok pesantren, para masyarakat yang ingin bersama-sama bergabung sehingga malam ini kita belum bisa finalkan," ujar Muzani, Selasa (18/9) malam.

Sementara itu, Sandiaga mengaku belum menerima nama-nama sejumlah ulama dari ijtima ulama. Namun, ia tidak menampik ada beberapa nama ulama, ustaz, dan sejumlah tokoh agama dari berbagai macam agama.

"Malam ini sama besok akan dilengkapi dan akan dikordinasikan," katanya.

Sandiaga melanjutkan, rencananya hari ini struktur tim sukses akan difinalisasikan dan akan diverifikasi akhir oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hal itu, kata Sandi, dilakukan atas keinginan SBY.

"Mereka (koalisi) juga sudah menyetor nama dan minggu lalu sudah kita diskusikan secara umum dengan Pak SBY pada pertemuan minggu lalu. Beliau sampaikan seandainya sudah final, tolong dimintakan untuk dikonsolidasikan dan dikoordinasikan dengan Pak SBY, jadi itu yang akan kita lakukan," ujar dia. 

Koalisi Indonesia Adil Makmur rencananya akan menyerahkan struktur tim pemenangan ke KPU, Kamis (20/9) besok. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement