Rabu 19 Sep 2018 02:40 WIB

Melalui CPNS DKI, Anies Ajak Generasi Muda Lakukan Terobosan

Para PNS yang masuk diharapkan bisa memberikan karya yang baik untuk DKI.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Gita Amanda
Anies Baswedan
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengajak generasi muda yang berminat untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk melakukan terobosan karya untuk DKI Jakarta. Pemprov DKI secara resmi hari ini membuka kesempatan kepada masyarakat untuk menjadi PNS.

“Kami menginginkan agar Pemprov DKI Jakarta bisa merekrut putra-putri terbaik yang datang ke jajaran Pemprov karena memiliki motivasi untuk melakukan perubahan, untuk mendorong terobosan dan berkarya di tempat ini,” ungkap Anies di Blok G Balaikota DKI Jakarta, Selasa (18/9).

Pemprov DKI secara umum, kata dia, memiliki sistem penggajian yang membuat PNS lebih sejahtera. Hal itu, diakuinya jelas menjadi daya tarik tersendiri.

Namun, dia menekankan kepada para pelamar PNS Pemprov DKI, untuk tak semata-mata melamar karena tingkat kompensasi yang tinggi. Dia menginginkan para PNS yang masuk nantinya bisa memberikan karya yang baik untuk kemajuan DKI Jakarta.

“Oleh karena itu saya sampaikan pada mereka bahwa kami mengundang untuk adik-adik berkarir di DKI dengan motif untuk membangun Jakarta, membangun ibu kota dan membuat perubahan,” jelas Anies.

DKI Jakarta, kata Anies, setiap tahun selalu ada PNS yang mengalami pensiun, dan juga ada recruitment atau perekrutan PNS baru. Dia sendiri menginginkan, agar badan yang mengelola kegiatan-kegiatan di DKI Jakarta, berisi orang-orang yang terbaik.

Kepala Bidang Perencanaan dan Pendayagunaan BKD Provinsi DKI Jakarta, Chaidir menjelaskan Provinsi DKI Jakarta membutuhkan sekitar 3.244 tenaga kerja untuk Provinsi DKI Jakarta. Hal itu terperinci atas beberapa bidang yang dibutuhkan di lingkup Pemprov DKI.

“Jumlah formasi seluruhnya adalah sebanyak 3.244. Terdiri dari pelamar umum sebanyak 2.919. Jalur tenaga honorer atau K2, terdiri atas pendidikan sebanyak 323, dan kesehatan ada sebanyak dua. Jumlah total keseluruhan jadi ada 3.244,” jelas Chaidir kepada wartawan, Selasa.

Dia menjelaskan, seluruh pelamar baik honorer maupun formasi umum, harus mendaftar kepada Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) terlebih dahulu. Lalu, para pelamar nantinya harus mengikuti seleksi secara nasional.

Sementara, untuk angka 2.919 sendiri terdiri atas beberapa bidang. Sebanyak 1.703 untuk tenaga di bidang pendidikan, lalu sebanyak 490 adalah tenaga kesehatan, dan sebanyak 726 adalah tenaga bidang teknik administrasi.

Dalam edaran yang diterima dari BKN, persyaratan sebagai Calon PNS tertuang pada Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Pasal 23 ayat (1). Persyaratan Calon PNS itu antara lain adalah pelamar berada di rentang usia 18 hingga 35 tahun.

Pelamar juga tidak pernah dipidana, dan juga tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat sebagai PNS, Prajurit TNI, atau anggota Polri. Serta, pelamar tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat sebagai pegawai swasta.

Selanjutnya, pelamar tidak boleh merupakan seorang calon PNS, PNS, Prajurit TNI, dan anggota Polri. Pelamar juga diharapkan bukanlah merupakan anggota ataupun pengurus partai politik.

Selain itu, pelamar juga harus memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan persyaratan jabatan dan persyaratan sesuai dengan kebutuhan jabatan. Pelamar juga memiliki kondisi sehat walafiat, dan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement