Senin 17 Sep 2018 08:10 WIB

9 Ribu Mahasiswa Baru Akademi BSI Sambut Universitas BSI

Perubahan status Akademi BSI menjadi Universitas BSI sudah lama ditunggu-tunggu.

Sebanyak 9 ribu mahasiswa baru BSI menyambut gembira Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI).
Foto: Dok BSI
Sebanyak 9 ribu mahasiswa baru BSI menyambut gembira Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Sebanyak 21 dari 24 kampus Bina Sarana Informatika (BSI) melakukan penggabungan dan memutuskan untuk mengubah statusnya menjadi Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI).

Perubahan status tersebut diikuti dengan Surat Keputusan perubahan Akademi menjadi Universitas BSI, yang diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementrian Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof Ainun Na’im kepada Direktur BSI Naba Aji Notoseputro.

Kegiatan ini bersamaan dengan Seminar Motivasi 2018 bertemakan Explore your Self, Explore your Future yang dihadiri oleh 9 ribu mahasiswa  baru. Acara itu diadakan di BSI Convention Center, Jalan Raya Kaliabang nomor 8, Perwira, Bekasi Utara, Bekasi, Jawa Barat, Ahad (16/9).

Dalam kesempatan ini, Adel,  mahasiswi Program Studi Komputerisasi Akuntasi Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kampus Jatiwaringin mengatakan,  perubahan ini sangat dinantikannya selama ini. Dengan bergabungnya Adel bersama Universtias Bina Sarana Informatika (UBSI), maka dia telah mempercayakan cita-citanya bersama kampus yang dia pilih.

“Saya pribadi sangat menyambut baik dan senang, bahwa kampus yang saya pilih menjadi salah satu jalan  kesuksesan saya di masa depan ini telah mengubah status yang tadinya akademi menjadi sebuah universitas,” ungkap Adel dalam rilis UBSI yang diterima Republika.co.id, Senin (17/9).

Lebih lanjut,  Adel berharap,  perubahan ini menjadikan setiap aspek kampus lebih berkembang dan maju khususnya di bidang teknologi. “Hal  itu sebagai pembuktian UBSI sebagai kampus yang telah bertransformasi menjadi kampus digital,” ujarnya.

Direktur Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Naba Aji Notoseputro mengatakan, perubahan dari akademi menjadi universitas membutuhkan proses yang cukup lama. Dari 25 perguruan tinggi yang berada di bawah payung BSI grup, ada 21 perguruan tinggi yang diubah menjadi universitas. Sementara sisanya, statusnya masih sama.

“Perubahan menjadi universitas ini, akan memberikan manfaat kepada seluruh civitas UBSI, baik mahasiswa, dosen maupun lulusannya. Contohnya, mahasiswa Diploma III akan lebih mudah untuk melanjutkan pendidikannya pada tingkat Strata I. Karena ke depannya Universitas Bina Sarana Informatika akan memiliki empat  fakultas, yakni Fakultas Tenik, Fakultas Teknologi Informasi, Fakultas Komunikasi dan Bahasa serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis,” kata Naba.

Dari empat  fakultas tersebut, Naba menambahkan, Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) memiliki 19  program studi (prodi). Adapun prodi-prodi tersebut adalah  Prodi Teknik Elektro, Teknik Industri, Sastra Inggris, Komputerisasi Akuntansi, Manajemen Informatika, Sekretari, dan Manajemen Administrasi.

Selain itu, Prodi Bahasa Inggris, Periklanan, Hubungan Masyarakat, Penyiaran, Manajemen Perpajakan, Akuntansi, Sistem Informasi, Teknik Informatika, Manajemen, Ilmu atau Sains Komunikasi, Teknologi Informasi, dan Rekayasa Perangkat Lunak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement