REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Penelusuran dugaan pembakaran hutan di Gunung Sindoro di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, beredar di media sosial. Berdasarkan pantauan di Temanggung, Sabtu (15/9), video yang diunggah di medsos tersebut berisi sekelompok pemuda yang menelusuri titik awal bekas kebakaran hutan di atas Dusun Sibajak, Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung.
Dalam penelusuran tersebut terlihat sejumlah pohon hangus bagian bawah yang diduga sengaja dibakar untuk membuka lahan pertanian dan upaya membuka lahan tersebut mengakibatkan kebakaran hutan. Kelompok pemuda tersebut juga menemukan beberapa alat pertanian seperti bendo, cangkul, dan kapak.
Selain itu, mereka juga menemukan sendok dan piring yang tertinggal di lahan. Sendok makan tersebut terdapat tulisan Nia dan piring bertuliskan Juwar. Mereka juga menemukan lahan di lereng Gunung Sindoro yang mulai digarap seluas 500 meter persegi.
Pelaksana tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Gito Walngadi mengatakan penyebab kebakaran hutan di Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing belum diketahui. "Saya kira kalau faktor alam kemungkinan kecil,” kata dia.
Ia menambahkan hal yang perlu diwaspadai adalah pembuangan puntung rokok. “Kami mengharap pada masyarakat atau pendaki yang naik Gunung Sindoro maupun Sumbing agar tidak membuang puntung rokok sembarangan," katanya.
Disinggung penyebab kebakaran karena dugan orang membuka lahan untuk pertanian, dia menuturkan, kemungkinan hal itu bisa terjadi.
Kapolres Temanggung AKBP Wiyono Eko Prasetyo ketika dikonfirmasi melalui whatsapp tentang dugaan pembakaran hutan tersebut mengatakan polisi telah menahan seorang yang diduga menggarap kawasan hutan tanpa izin. Ia menuturkan untuk perbuatan yang menyebabkan kebakaran hutan Gunung Sindoro masih menunggu hasil Labfor Polda Jawa Tengah.
"Hari Jumat (14/9) kemarin penyidik dan tim Labfor melakukan olah tempat kejadian perkara kebakaran," katanya.