REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT LRT Jakarta menggandeng Star4Hire guna merekrut sumber daya manusia andal dengan kemampuan hospitality (layanan) yang baik. Hal ini penting karena Light Rail Transit (LRT) yang tahap I akan mulai beroperasi di awal 2019 tidak hanya sebagai moda transportasi umum, tapi juga merepresentasikan sebuah peradaban yang baik di satu kota.
Hani Sumarno, selaku Corporate Secretary Jakarta Propertindo, mengatakan, sumber daya manusia yang dipilih nantinya adalah mereka yang memiliki kekuatan lebih dalam hal pelayanan. Selain itu juga memahami tentang visi "Kota untuk Manusia".
"Karena mereka bukan hanya sekadar bekerja, tetapi sekaligus menjadi agen perubahan untuk sebuah ekosistem peradaban baru," ujar Hani Sumarno dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/9).
Hani menyebutkan, sumber daya manusia yang akan ditempatkan adalah mereka yang enerjik, ramah dan profesional. Sehingga benar-benar memberikan satu konsep dan standar layanan yang baik.
"Jadi mereka yang bekerja di LRT Jakarta akan lebih 'dalam' lagi haitnya, karena mereka bukan sekadar bekerja, tapi menjadi bagian dari problem solver untuk sebuah kota layak huni dan kota layak dicintai," katanya.
Menurut Hani, untuk tahap awal, ada 75 orang yang direkrut dan dilatih dari total 300 karyawan yang dibutuhkan untuk operasi full LRT Jakarta di enam stasiun. Mereka akan ditempatkan di pos-pos yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, seperti ticketing, customer service dan help desk.
Sapto Priantomo, CEO Star4Hire menjelaskan, dalam proses perekrutannya, karyawan akan diberikan pelatihan hospitality termasuk keramahan dasar, meliputi perawatan, kebersihan pribadi, kesopanan ucapan dalam menyambut tamu dan kesopanan bertelepon.
Kemudian juga menangani keluhan, Bahasa Inggris dasar di industri hospitality, kelas merias diri meliputi cara merawat kulit termasuk menggunakan kosmetik.
"Nantinya para talent akan dipilih secara bertahap sampai kuota yang dibutuhkan terpenuhi," kata Sapto.