Jumat 14 Sep 2018 21:12 WIB

BMKG Deteksi 12 Titik Panas di Riau

12 titik panas tersebar di tiga daerah, Pelalawan, Siak, dan Indragiri Hulu.

Ruang pengawasan BMKG (ilustrasi)
Foto: Antara Foto
Ruang pengawasan BMKG (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mendeteksi ada 12 titik panas di Provinsi Riau yang menjadi indikasi kebakaran lahan dan hutan, Jumat (14/9) petang.

Berdasarkan data BMKG Stasiun Pekanbaru yang menggunakan Satelit Terra & Aqua, 12 titik panas (hotspot) tersebar di tiga daerah. Daerah paling banyak adalah Kabupaten Pelalawan, yakni sembilan titik panas. Kemudian Kabupaten Siak ada dua titik, dan Indragiri Hulu ada satu titik.

Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sukisno mengatakan ada enam titik yang dipastikan kebakaran lahan karena tingkat keakuratannya lebih dari 70 persen. "Enam titik api itu berlokasi di Pelalawan," katanya.

Kondisi tersebut mengindikasikan bahwa kebakaran lahan belum bisa dikendalikan karena pada Jumat pagi, hanya terdeteksi tiga titik panas di Riau, yang semuanya berada di Pelalawan.

Stasiun Klimatologi BMKG juga mengeluarkan peringatan untuk Pemprov Riau bahwa ada dua daerah yang sangat rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla, karena mengalami hari tanpa hujan cukup panjang.

Daerah yang lebih dari 10 hari tidak ada hujan berturut-turut, antara lain Kecamatan Rantau Kopar di Kabupaten Rokan Hilir selama 13 hari, dan Kecamatan Ukui di Kabupaten Pelalawan selama 24 hari.

Sementara itu, untuk keseluruhan di Pulau Sumatera pada Jumat petang, terdeteksi 117 titik panas. Data tersebut diperbarui terakhir oleh BMKG pukul 16.00 WIB.

Provinsi Sumatera Selatan masih menjadi penyumbang terbanyak dalam beberapa hari terakhir, dan kini terdeteksi ada 52 titik panas di daerah itu. Kemudian Bangka Belitung ada 29 titik panas, Lampung 24 titik dan Riau ada 12 titik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement