REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembangunan gorong-gorong di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, dianggap menyebabkan kemacetan dari pagi hingga malam hari. Pengendara yang enggan terjebak macet, memilih lewat jalur alternatif.
Salah satunya kurir paket kilat, Herman, yang mengaku harus menghindari sementara Jalan Daan Mogot agar dapat mengantarkan barang kepada konsumen dengan tepat waktu. Jika mengarah dari Grogol ke Cengkareng, ia memilih untuk melewati jalan kali Sekretaris. "Kalau nggak gitu telat saya," katanya kepada Republika.co.id, Jumat (14/9).
Namun, Herman mengatakan bahwa Jalan Kali Sekretaris juga macet ketika jam sibuk pulang kerja pada sore hari. Selain karena banyaknya volume kendaraan, kemacetan juga terjadi karena ada proyek revitalisasi sungai oleh Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta. "Alat beratnya itu nutupin setengah jalan," ucapnya.
Sementara itu, kemacetan juga terjadi dari arah Cengkareng menuju Grogol di depan Satpas SIM Jakarta Barat. Beberapa pengendara sepeda motor, meski ada larangan, memacu kendaraannya melintasi fly over Pesing.
Pengendara yang melewati Fly Over Pesing dan jalan Kali Sekretaris untuk menghindari kemacetan akibat pembangunan gorong-gorong di jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (14/9).
Salah satu pengemudi ojek daring, Bambang, memilih untuk tidak ikut melintasi fly over seperti pengendara lain. Sebab, ia pernah sekali waktu ditilang polisi karena melewati jembatan lintas atas tersebut. "Tapi kalau lagi macet begini, harusnya sih dibolehin kita (pengendara motor) lewat atas," ujarnya.
Selain itu, pengguna jalan yang mengarah dari Cengkareng ke Grogol atau menuju Tol Dalam Kota dapat melewati jalan Tubagus Angke ke arah Tambora. Namun, pantauan Republika di jalan Tubagus Angke, lalu lintas tetap tersendat karena ada pembangunan jalan.
Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat, Riswandi, mengatakan bahwa pembangunan di Jalan Daan Mogot adalah ducking utility. Pembangunan itu akan difungsikan sebagai jalur kabel listrik, telepon dan lain-lain. Namun, saat dikonfirmasi kembali pada Jumat (14/9) terkait waktu penyelesaian dan titik pembangunan, Riswandi belum memberikan jawaban.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
