Jumat 14 Sep 2018 13:59 WIB

Soal DPT Ganda, Sandi Minta KPU tak Terburu-buru

Sandiaga meminta KPU menyisir kembali daftar pemilih di sejumlah daerah.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Bakal Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno (kiri) menjadi pembicara dalam Seminar Enterpreneur di Ngalup.Co, Malang, Jawa Timur, Rabu (12/9).
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Bakal Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno (kiri) menjadi pembicara dalam Seminar Enterpreneur di Ngalup.Co, Malang, Jawa Timur, Rabu (12/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon wakil presiden (cawapres), Sandiaga Salahuddin Uno mengomentari terkait adanya temuan jutaan daftar pemilih tetap (DPT) ganda. Jelang rapat pleno, Sandi meminta KPU untuk menyisir kembali adanya dugaan DPT ganda di sejumlah daerah.

"Mari kita nggak usah terburu-buru. Mari kita sisir sama-sama. Mari kita apresiasi KPU sudah akomodir. Mari kita sisir lagi yang ada bintang-bintangnya, yang ada angka di nama itu dipastikan namanya sama orangnya ada dan masih hidup," kata Sandiaga saat ditemui di Bulungan, Jakarta, Jumat (14/9).

Menurut Sandiaga, ada satu pemilih yang tidak bisa memakai hak politiknya saja mencoreng citra pemilu yang jujur dan adil. Oleh karena itu, Sandi juga mengajak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk juga ikut melakukan cross check terhadap data-data kependudukan yang ada.

"Karena ini bukan hanya konsen kami, tapi juga konsen semua rakyat Indonesia,

dan bapak presiden juga pasti pendapatnya sama, ingin pemilu jujur adil," kata mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.

Sehari sebelumnya, para sekjen koalisi pengusung bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno berkumpul dan kembali menyoroti persoalan DPT. Koalisi Prabowo-Sandiaga meminta kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk mematangkan jumlah DPT yang akan dipakai di dalam Pilpres 2019 mendatang.

"Karena satu saja kegandaan itu sudah mengadung cacat pemilu kita," kata Ketua DPP PAN Yandri Susanto di Jalan Daksa, Jakarta, Kamis (13/9).

Yandri mengatakan, koalisi Prabowo-Sandi akan terus mengawal persoalan DPT tersebut hingga persoalan kegandaan DPT tersebut tuntas. Rencananya hari ini tim teknis Prabowo Sandi akan bertemu dengan KPU untuk memastikan semua DPT benar-benar jelas.

"Kami mengusung DPT yang bersih sama seperti semangat KPU bahwa kita ingin

memastikan pemilu kali ini persoalan DPT yang selama ini DPT ganda," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement