Selasa 11 Sep 2018 20:09 WIB

Limbah Medis Dibuang di Hutan Mangrove, Enam Saksi Diperiksa

Limbah medis yang dibuang di kawasan mangrove berasal dari RS Budi Asih, Bekasi.

Warga Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang, menunjukan tumpukan sampah medis yang dibuang pihak tak bertanggung jawab di kawasan hutang mangrove, Ahad (9/9).
Foto: Dok Istimewa
Warga Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang, menunjukan tumpukan sampah medis yang dibuang pihak tak bertanggung jawab di kawasan hutang mangrove, Ahad (9/9).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Polres Kabupaten Karawang, Jawa Barat telah memeriksa enam saksi dalam menangani kasus pembuangan limbah medis di kawasan hutan mangrove wilayah pesisir utara Karawang. Limbah medis itu berasal dari Rumah Sakit (RS) Budi Asih, Bekasi.

"Kami masih terus melakukan penyelidikan, kini sudah ada enam orang yang diperiksa terkait kasus itu," kata Kapolres setempat AKBP Slamet Waloya, di Karawang, Selasa (11/9).

Slamet mengatakan, sesuai dengan hasil penyelidikan dan penyelidikan sementara, tumpukan limbah medis yang ditemukan di kawasan hutan mangrove itu berasal dari RS Budi Asih, Cibarusah, Bekasi.  Dari keterangan pihak rumah sakit, pembuangan limbah medis itu diduga dilakukan oleh pihak ketiga, yakni perusahaan yang dikontrak melakukan pengolahan limbah medis di rumah sakit tersebut.

"Semuanya masih dalam proses penyelidikan," katanya.

Kapolres mengatakan, enam saksi yang telah diperiksa itu di antaranya dari masyarakat yang menemukan limbah medis serta pihak Rumah Sakit Budi Asih.  Untuk pihak ketiga yang dikontrak mengelola limbah medis dari rumah sakit tersebut, sudah diupayakan untuk diperiksa. Tetapi, yang bersangkutan mangkir saat dipanggil untuk diperiksa.

Sesuai dengan pemeriksaan dan pengecekan tempat kejadian perkara, limbah medis yang ditemukan di kawasan hutan mangrove di Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar itu mencapai ratusan kilogram. Limbah medis yang disimpan di dalam puluhan karung berwarna kuning itu berisi limbah medis, tercecer di kawasan konservasi mangrove.

Isi kantong plastik itu di antaranya jarum suntik, kantong infus, kapas yang dipenuhi darah, dan sarung tangan. Tumpukan limbah medis tersebut ditemukan oleh masyarakat pesisir utara Karawang pada Ahad (9/9) dini hari.

Manajemen RS Budi Asih, Cibarusah, Bekasi mengaku tidak mengetahui limbah medisnya dibuang sembarangan di kawasan hutan mangrove wilayah pesisir utara Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Namun, mereka mengakui limbah medis tersebut milik RS Budi Asih.

"Betul, tumpukan limbah medis itu dari rumah sakit kami. Tapi pengelolaan limbah medis itu sudah dikerjasamakan dengan pihak ketiga," kata Kuasa Hukum Rumah Sakit Budi Asih Cibarusah, Hananta Yudha SH saat meninjau titik pembuangan limbah medis bersama jajaran Polres Karawang, Selasa (11/9).

Ia mengatakan, pengelolaan limbah medis RS Budi Asih Cibarusah telah dikerjasamakan dengan pihak ketiga, yakni PT Mahardika Handal Sentosa (MHS).   Dikatakannya, kerja sama antara pihak rumah sakit kepada pihak ketiga itu sudah berlangsung sejak Januari 2018 dan akan berakhir Januari 2019.

Yudha mengatakan, selama ini proses pengangkutan limbah medis oleh pihak ketiga itu berjalan lancar. Sebelumnya, tak ada kejadian pembuangan limbah medis sembarangan oleh pihak ketiga.

Yudha menduga ada oknum dari pihak ketiga yang sengaja membuang limbah medis dari RS Budi Asih itu. Peristiwa itu diakuinya merugikan pihak rumah sakit, karena hal tersebut berkaitan dengan nama baik rumah sakit. Atas kejadian itu, pihak RS Budi Asih berencana memutus kerja sama dengan PT MHS dalam hal pengelolaan limbah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement