Selasa 11 Sep 2018 18:27 WIB

Gerindra Tanggapi Momen Mahfud-Ma'ruf Berpelukan

Andre mengatakan silaturahim merupakan hal yang penting karena sesuai ajaran Islam.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengaku tidak khawatir dengan momen Mahfud MD dan KH Ma'ruf Amin berpelukan. Keduanya berpelukan usai menghadiri pernikahan putra Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (11/9).

“Namanya juga acara silaturahim. Bertemunya tokoh bangsa kan memang harus menjaga hubungan baik," kata Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (11/9).

Andre mengatakan silaturahim merupakan hal yang penting karena sesuai dengan apa yang diajarkan Agama Islam. Selain menambah umur, Andre menjelaskan, silaturahim mampu memperpanjang pintu rejeki,dan mengurangi dosa. 

"Jangan kita bilang orang silaturahim semua dihubung-hubungin politiklah. Bangsa ini harus bersatu meskipun kita berbeda pilihan, berbeda posisi, satu pemerintah, satu posisi tapi kebersamaan silaturahmi sesama anak bangsa harus tetap terjaga," kata dia.

Baca Juga:

Sejumlah tokoh tampak mengadiri acara resepsi pernikaha putra Bamsoet. Beberapa tokoh yang hadir di antaranya Wakil Presiden Jusuf Kalla, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan sejumlah menteri serta  petinggi lembaga negeri lainnya. 

Sebelumnya, Mahfud MD sempat blak-blakan menceritakan kronologis dirinya yang batal menjadi bakal calon wakil presiden pejawat Joko Widodo dalam sebuah acara di stasiun televisi. Keduanya belum pernah bertemu setelah Mahfud MD blak-blakan terkait hal tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement