Selasa 11 Sep 2018 13:26 WIB

Kondisi Sopir Bus Masuk Jurang di Sukabumi Membaik

Muhamad Adam adalah saksi kunci kecelakaan bus tewaskan 21 orang.

Bangkai bus yang masuk jurang di jalur Jalan Cikidang-Palabuhanratu Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukanumi berhasil dievakuasi Ahad (9/9) siang.
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Bangkai bus yang masuk jurang di jalur Jalan Cikidang-Palabuhanratu Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukanumi berhasil dievakuasi Ahad (9/9) siang.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kondisi pengemudi bus masuk ke jurang di Kampung Bantar Selang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mulai membaik. Pengemudi bernama Muhamad Adam itu merupakan saksi kunci pada kasus kecelakaan maut mengakibatkan 21 orang tewas pada Sabtu akhir pekan lalu.

"Kondisi korban yang diketahui bernama Muhamad Adam sudah membaik dan dipindahkan ke ruang khusus agar kesehatannya cepat pulih. Istrinya pun sudah ada untuk menemaninya," kata Humas RSUD Palabuhanratu Billy Agustian di Sukabumi, Selasa (11/9).

Menurutnya, korban mengalami luka cukup parah seperti patah kaki dan tangan serta bagian kepalanya saat kecelakaan yang terjadi di Desa/Kecamatan Cikidang. Selain itu, Adam pun harus dirujuk ke spesialis tulang, namun harus ada izin dahulu dari pihak kepolisian terkait rujukan tersebut.

Diharapkan, kondisinya cepat membaik setelah ditempatkan ruang khusus. Sebab, jika disatukan dengan pasien Instalasi Gawat Darurat (IGD) lainnya, dikhawatirkan ia tidak bisa beristirahat sehingga penyembuhannya lambat.

"Kondisinya terus membaik dan diharapkan bisa lekas sembuh namun untuk tulangnya yang patah diharuskan menjalani perawatan di spesialis tulang tapi untuk rujukan itu kami akan berkoordinasi dahulu dengan pihak kepolisian," tambahnya.

Pada kasus kecelakaan maut, Adam yang merupakan kernet bus itu menjadi sopir tembak yang dikarenakan sopir utamanya yakni Jahadi alias Buyung mengantuk saat masuk ke Jalur Alternatif Cikidang. Keterangan Adam pun sangat dibutuhkan polisi untuk mengungkap penyebab kecelakaan maut pada Sabtu, (8/9).

Polisi hingga kini belum menetapkan tersangka terkait kasus kecelakaan bus masuk jurang di Kampung Bantar Selang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu, (8/9). Kecelakaan itu menewaskan 21 karyawan PT Catu Putra Grup Bogor.

"Beberapa saksi sudah kami periksa dan penyidikan terus dilakukan dan orang yang diduga bertanggung jawab pada peristiwa ini sudah ditangkap namun untuk status tersangka masih dalam pemeriksaan lebih lanjut," kata Kapolda Jabar Inspektur Jenderal Polisi Budi Agung Maryoto melalui siaran pers yang diterima awak media Sukabumi, Selasa (11/9).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement