Selasa 11 Sep 2018 11:42 WIB

PKS: Yenny Wahid Punya Dampak Elektoral Besar

Sandiaga Uno meminta Yenny Wahid masuk dalam tim pemenangannya.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nur Aini
Bakal cawapres Sandiaga Uno bersilaturahim ke kediaman almarhum Presiden Keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur), di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (10/9). Kedatangan Sandiaga disambut oleh anak Gus Dur Yenny Wahid dan istri Gus Dur Sinta Nuriyah.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Bakal cawapres Sandiaga Uno bersilaturahim ke kediaman almarhum Presiden Keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur), di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (10/9). Kedatangan Sandiaga disambut oleh anak Gus Dur Yenny Wahid dan istri Gus Dur Sinta Nuriyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno mengajak putra kedua almarhum Gus Dur, Yenny Wahid untuk masuk ke dalam tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Bagi koalisi pengusung pasangan rival pejawat Joko Widodo-Ma’ruf Amin, sosok Yenny memiliki dampak elektoral yang besar untuk mendapatkan suara.

Direktur Pencapresan PKS Suhud Aliyuddin mengatakan, sosok Yenny Wahid bisa mewakili sosok ibu di era modern. Terlebih bagi para kelompok ibu rumah tangga (emak-emak) yang mengeluhkan kondisi perekonomian bangsa saat ini.

“Saya meyakini Mbak Yenny bisa dan akan memberi dampak elektoral yang besar bagi pasangan Prabowo-Sandi,” ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (11/9).

Suhud menjelaskan, tim pemenangan Prabowo-Sandi sudah sepakat untuk memfokuskan kampanye pada isu ekonomi mikro. Hal itu khususnya harga kebutuhan pokok, pengembangan sektor UMKM, pembukaan lapangan kerja, pemenuhan kebutuhan pendidikan ,serta kesehatan. Pemilik nama asli Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid itu pun diyakini akan memperkuat branding program kampanye.

Di satu sisi, Yenny Wahid merupakan salah satu figur paling berpengaruh di kalangan warga Nahdliyin, tak terkecuali kaum Gusdurian. Masuknya Yenny Wahid sebagai Nahdlyin sekaligus mendorong Pemilu dan Pilpres 2019 ke suasana yang damai. “Sebab, warga NU mengayomi semua kandidat capres dan cawapres,” tutur dia.

Tim pemenangan Prabowo-Sandi hingga saat ini belum mendapatkan konfirmasi dari Yenny terkait kesediaannya bergabung. Namun, koalisi yang terdiri dari Partai Gerindra, PKS, PAN, serta Partai Demokrat akan membuka pintu lebar-lebar untuk putri Gus Dur itu.

Sebelumnya, Sandiaga menyambangi kediaman almaharhum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pada Senin (10/9). Kedatangan Sandiaga sekaligus untuk menawari Yenny masuk ke tim pemenangan. "Tadi kan sowan aja, tetapi beliau (Sandiaga) minta saya masuk ke tim pemenangan," kata Yenny.

Yenny mengatakan posisi jabatan di Tim Pemenangan Prabowo-Sandi tidak sebagai posisi ketua. Namun, Yenny mendengar namanya masuk tim. "Jadi yah kami pertimbangkan dulu semuanya, pada akhirnya saya akan konsultasi dengan ibunda saya," katanya.

Dia mengatakan tim pemenangan kedua pasangan bakal capres-cawapres saat ini sudah bagus. Sebab, keduanya tidak ingin ada isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yang dijadikan alat untuk mendulang suara di pilpres.

“Kami minta komitmen dari beliau bahwa isu SARA tidak dimainkan dan beliau memberi jaminan itu, bagi kami itu kelegaan yang luar biasa," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement