Senin 10 Sep 2018 23:23 WIB

Proyek Reklamasi Dipertanyakan

Proyek puluhan miliar ini dikerjakan di beberapa pulau padat penguhuni.

Pulau Panggang
Foto: tidungmurah.blogspot.com
Pulau Panggang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta dituding masih melakukan proyek warisan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) perihal reklamasi. Beberapa proyek turunan reklamasi Teluk Jakarta, hingga kini, masih dikerjakan oleh Pemprov DKI Jakarta di wilayah Kepulauan Seribu

Juru bicara Kaukus Masyarakat Pulau Seribu Tolak Reklamasi Soleh mengatakan, proyek turunan reklamasi itu seperti proyek break water (pemecah ombak) yang bernilai puluhan miliar. Proyek itu antara lain dikerjakan di beberapa pulau ini dan sangat merugikan masyarakat. 

"Terumbu karang hancur. Padang lamun binasa. Mangrove pun tak tersisa. Hentikan saja proyek ini, tak bermanfaat dan tak sesuai janji kampanye kemarin,” kata Soleh di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta, dalam keterangannya yang disampaikan kepada Republika.co.id, Senin (10/9).

Soleh pun tak menyangka, proyek break water ini masih dilanjutkan oleh Pemprov DKI Jakarta. Dia menyebutkan, proyek puluhan miliar tersebut dikerjakan di beberapa pulau-pulau padat penguhuni. Seperti Pulau Kelapa, Pulau Pari, Pulau Tidung, Pulau Karya, Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Harapan, dan Pulau Untung Jawa merupakan pulau.

“Ini kan anggaran 2016. Zamannya Ahok berkuasa. Saat itu masih ramai-ramainya soal penolakan reklamasi. Saya kira ganti gubernur proyek ini dihentikan. Eh, malah dilanjutkan juga, nggak konsisten,” kata Soleh. 

Soleh menyarankan, ada baiknya proyek itu dihentikan segera. Alokasi anggaran itu dibuat untuk menormalisasi Kepulauan Seribu. 

“Ini kalau semua-semua dibeton, ya apa bedanya. Alam rusak, uang terhambur percuma. Ikan tak ada karena karang rusak. inI betonisasi, bukan normalisasi,” ucap Soleh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement