REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno menyambangi kediaman istri presiden keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah, di Ciganjur, Jakarta Selatan, Senin (10/9) siang. Sandiaga mengakui menawarkan putri kedua Abdurrahman Wahid, Zanuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid (Yenny Wahid) ke dalam tim suksesnya.
"Saya sampaikan Mbak Yenny ini kan mewakili keluarga Gus Dur, itu tentunya punya pertimbangan sendiri. Saya serahkan. Tapi kita tidak mau memberatkan Mbak Yenny," kata Sandi saat ditemui di Jalan Daksa, Jakarta Senin (10/9).
Sandiaga menilai Yenny Wahid merupakan sosok yang tepat dan memiliki peran yang sangat baik apabila mau menjadi bagian dari timsesnya. Namun mantan wakil gubernur DKI Jakarta tersebut mengaku tidak ingin memberatkan Yenny Wahid.
"Saya bilang Mbak Yenny akan sangat bisa punya peran yang baik di tim kita kalau Mbak Yenny-nya bersedia dan tidak memberatkan Mbak Yenny, tapi saya nggak mau memberatkan Mbak Yenny," ucapnya.
Sementara itu Yenny pun mengiyakan bahwa dirinya ditawari masuk timses oleh Sandiaga. Yenny mengatakan Sandiaga tidak menawarinya di posisi ketua tim pemenangan Prabowo-Sandi. Kendati demikian ia diberi tahu akan dimasukan ke dalam tim pemenangan.
"Jadi yah kami pertimbangkan dulu semuanya, pada akhirnya saya akan konsultasi dengan ibunda saya," katanya.
Pendekatan yang dilakukan kubu Prabowo kepada Yenny bukan kali pertama. Awal Januari 2018 lalu Prabowo juga sempat melobi Yenny Wahid untuk maju di pilgub Jawa Timur 2018. Namun Yenny memilih menolak tawaran tersebut lantaran tidak ingin keluarga NU pecah.