Ahad 09 Sep 2018 15:55 WIB

Gerindra Dorong Gerakan 'Aku Cinta Rupiah'

Tindakan Sandiaga Uno yang menukarkan uang simpanan dolarnya dinilai patut ditiru.

Rep: Ali Mansur/ Red: Teguh Firmansyah
Sandiaga Uno secara simbolis menukarkan dollar
Foto: Febrianto Adi Saputro / Republika
Sandiaga Uno secara simbolis menukarkan dollar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Gerindra, Fary Djemi Francis mengatakan, saat ini mata uang Rupiah terhadap dolar AS terus mengalami tekanan. Dampaknya, harga-harga kebutuhan terancam naik, roda ekonomi terancam lesu, dan krisis ekonomi menghantui di depan mata.

"Pemerintah harus segera mengeluarkan kebijakan dan terobosan dengan cepat untuk menyikapi persoalan ini. Jangan sampai terlambat, karena persoalan ekonomi sangat fundamental bagi hajat hidup rakyat dan kondusifitas kehidupan di masyarakat," ujar Djemi Francis, saat dikonfirmasi, Ahad (9/9).

Nilai tukar rupiah mendekati Rp 15 ribu per dolar AS.  Menurut Fary, di awal era reformasi lalu, Indonesia pernah mengalami hal serupa. Rupiah tak berdaya di hadapan mata uang Amerika. Gejolak ekonomi melanda dan pengangguran serta kemiskinan merajalela.  Beruntung, menurutnya, krisis saat itu cepat berlalu karena negara bergerak cepat.

Rakyat juga bersikap dengan menukarkan simpanan dolar sambil menggalakkan gerakan  "Aku Cinta Rupiah. Nilai tukar Rupiah terhadap dolar yang tadinya Rp 14 ribu berhasil kembali ditekan menjadi Rp 6.500," tambahnya.

Baca Juga: Sandiaga Tukarkan Dolar, Dedi Mulyadi: Saya Salut.

Kata Djemi Francis, peristiwa lalu perlu diulang saat ini. Pemerintah tidak bisa sendirian dalam menyelesaikan persoalan. Perlu peran serta masyarakat. Salah satunya yakni menukar simpanan mata uang dolar AS. "Gaungkan kembali gerakan 'Aku Cinta Rupiah'," ajaknya.

Djemi mengatakan, calon wakil presiden Sandiaga Uno sudah memulai aksi ini, dan tindakan seperti ini patut ditiru semua pihak. Terutama para petinggi negara. Mereka harus memberikan contoh kepada publik terdepan dalam membela negara.

"Dalam kondisi seperti ini, kita semua jangan hanya saling menyalahkan tetapi harus sama-sama mencari solusi. Sebab, yang merasakan dampaknya bukan hanya pendukung salah satu kubu, tetapi dirasakan semua masyarakat," jelas Ketua Fraksi Gerindra MPR RI itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement