REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding menilai, persahabatan Erick Thohir dan Sandiaga Uno membawa kesejukan Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019. Menurut dia, masing-masing pihak akan menahan diri untuk membuat kampanye yang bersifat negatif.
"Ini akan membantu Pilpres menjadi lebih damai, lebih sejuk, karena hal-hal yang dianggap riskan, atau mengarah pada sesuatu yang panas, itu bisa diselesaikan dengan komunikasi dan koordinasi. Karena mereka berdua adalah sahabat," kata dia saat dihubungi, Sabtu (8/9).
Karena itu, Karding menyatakan, Koalisi Indonesia Kerja (KIK) tak mempermasalahkan persahabatan antara Erick dan Sandiaga. Sebaliknya, hal itu disambut positif untuk membangun demokrasi yang lebih baik.
Sekjen PKB Abdul Kadir Karding. (Republika/Bayu Adji)
Selain itu, ia menambahkan, dalam Pilpres 2019 masing-masing perlu membangun komunikasi dan koordinasi, baik antara tim kampanye maupun pasangan calon. Dengan demikian, Pilpres 2019 dapat menjadi sarana edukasi politik, demokrasi, dan gagasan yang baik kepada masyarakat.
"Kita bangun (demokrasi) dengan penuh keadaban. Tidak perlu saling serang, saling hina, saling menjatuhkan. Yang perlu adalah memperdebatkan yang menjadi perbedaan-perbedaan sikap masing-masing, yang berupa gagasan, berupa program, dan lainnya," kata dia.
Erick telah resmi diumumkan menjadi ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin pada Jumat (7/9). Sementara Sandiaga merupakan bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Prabowo Subianto.
Karding menilai, publik sudah mengetahui persahabatan yang terjalin antara Erick dan Sandiaga. "Mereka adalah sahabat dekat, tetapi kita ketahui mereka adalah profesional. Jadi, biarkan mereka membangun kompetisi dalam persahahatan," kata dia.