Sabtu 08 Sep 2018 06:44 WIB

Prabowo-Sandiaga Mengaku Lebih Sering Ditanya Soal Ekonomi

Masalah timses itu masalah teknis.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Esthi Maharani
Koalisi pengusung Prabowo - Sandiaga Uno menggelar konferensi pers terkait persoalan ekonomi di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat (7/9) malam.
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Koalisi pengusung Prabowo - Sandiaga Uno menggelar konferensi pers terkait persoalan ekonomi di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat (7/9) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden Prabowo Subianto mengaku lebih sering ditanya oleh masyarakat terkait persoalan ekonomi ketimbang terkait sosok yang akan menjadi ketua tim sukses (timses).

"Masalah ekonomi ini adalah masalah bangsa, masalah timses itu masalah teknis. Ini masalah fundamental bangsa. Tiap saya muncul di mana-mana 'pak gimana rupiah?'," kata Prabowo menirukan suara masyarakat kepadanya, Jumat (7/9).

Terkait persoalan timses, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut mengatakan hingga saat ini koalisi masih terus melakukan finalisasi. Prabowo mengungkapkan bahwa koalisi akan mengumumkan timses pada tanggal 20 September 2018 mendatang.

"Sekarang masih tanggal 7, masih lama, 13 hari. Kita sudah ada petuah-petuah terus, sekjen dari lima partai kumpul terus, terus difinalisasi, terus dilengkapi. Pada saatnya yang tepat itu akan kita umumkan," ujarnya.

Selain itu dirinya juga tidak ingin terlalu terburu-buru menentukan timses. Mantan Komandan Jenderal Kopassus tersebut mengaku ingin lebih berhati-hati dan tenang dalam menentukan timses.

Sementara itu hal senada juga diungkapkan bakal calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno. Mantan wakil gubernur DKI Jakarta tersebut menceritakan selama pengalaman dirinya berkeliling ke sejumlah daerah, dirinya tidak pernah ditanya mengenai timses.

"Justru di momen-momen seperti ini ditanyakan terus. Jadi kita tidak mau terdiskoneksi dengan apa yang rakyat inginkan, aspirasi yang mereka sampaikan," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement