Jumat 07 Sep 2018 13:36 WIB

Ridwan Kamil: Warga Jabar Harus Bahagia

Saat ini tingkat kebahagiaan Provinsi Jabar berada di peringkat 29 dari 34 Provinsi.

Gubernur Jawa Barat yang baru Ridwan Kamil (Emil) memberikan sambutan usai acara Serah Terima Jabatan Gubernur Jawa Barat Masa Jabatan Tahun 2018-2023, di Halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (6/9).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat yang baru Ridwan Kamil (Emil) memberikan sambutan usai acara Serah Terima Jabatan Gubernur Jawa Barat Masa Jabatan Tahun 2018-2023, di Halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (6/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil bertekad akan membuat Jabar sebagai provinsi terbahagia di Indonesia dalam masa kepemimpinannya di mana tingkat kebahagiaan warganya diharapkan mencapai 90 persen. "Kami bertekad di akhir masa jabatan saya, warga Jabar harus bahagia juga," ujar Emil, sapaan Ridwan Kamil, pada agenda pertamanya sebagai gubernur Jabar, yaitu saat membuka Kongres Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) XII di Bandung, Jumat (7/9).

Ia menuturkan, saat ini tingkat kebahagiaan Provinsi Jawa Barat berada di peringkat ke-29 dari 34 Provinsi. Untuk itu, sejumlah inovasi yang telah dilakukan untuk meningkatkan indeks kebahagiaan di Kota Bandung, seperti peningkatan ruang publik atau taman-taman, interaksi melalui media sosial, menemui warga tidak mampu, hingga program Kekasih Juara akan diterapkan pula di daerah Jabar lainnya.

Namun, program tersebut akan disesuaikan tergantung kondisi daerahnya. "Caranya rumus Bandung akan saya pakai, ada interaksi sosial, ruang publik, ruang silaturahim, bertemu warga-warga tidak mampu, Kekasih Juara, dan masih banyak lagi. Tapi, bila nanti hasilnya belum maksimal, ya kita cari cara lain lagi," ujar Emil.

Khusus untuk program Kekasih Juara atau Kendaraan Konseling Silih Asih, menurutnya, inovasi tersebut akan cocok diterapkan di daerah-daerah yang tingkat stresnya cukup tinggi, seperti di Kota Depok dan Bekasi. "Salah satunya program Kekasih Juara, kalau Bandung membutuhkan, berarti daerah lain pun butuh, terutama daerah urban. Ya, seperti Depok dan Bekasi yang tingkat stresnya lebih tinggi," katanya.

Program-program dalam upaya meningkatkan kebahagiaan tersebut, lanjut Emil, bahkan sudah dianggarkan di APBD Jabar tahun 2019. "Kita akan hadirkan program itu dan sudah saya anggarkan di APBD 2019," ujarnya.

Lebih jauh Emil menuturkan, untuk mencapai kebahagiaan tidak hanya melulu membangun ruang-ruang fisik. Ruang bathin pun harus diisi. Karenanya, ia meminta masukan dari para psikolog dalam Kongres Himpsi tersebut berupa teori-teori baru demi mewujudkan targetnya tersebut.

"Mungkin ada teori-teori baru dari psikolog yang harus pemimpin pahami, makanya saya minta masukannya agar masyarakat ini dibangun tidak hanya dengan ruang-ruang fisik, tapi ruang batin juga harus kita isi," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement