REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah resmi bercerai dengan Veronica, mantan gubernur DKI Basuki Tjajaha pun tak mau terlalu menyendiri. Kabar Ahok, sapaan akrab Basuki, untuk menikah pun mulai menyebar. Ahok dikabarkan akan menikahi mantan ajudan istrinya yang merupakan seorang Polwan.
Pengacara Ahok, Teguh Samudera membenarkan isu tentang perkawinan Ahok. Kendati tak mau menyebut nama, namun Teguh menyebut kemungkinan Ahok akan menikah setelah Ahok keluar dari rumah tahanan. Teguh juga tak menampik opsi lain, yakni pernikahan di dalam penjara. "Apakah selama dalam tahanan boleh nikah atau tidak? Kalau memang dikehendaki ya kita urus kalau disuruh urus," ujar Teguh lagi.
Ahok resmi bercerai dengan dengan Veronica Tan pada April lalu. Majelis hakim menyebut Ahok menggugat istrinya karena dugaan adanya kehadiran orang ketiga. Veronica disebut telah berselingkuh sejak 2010 lalu dengan pria berinisial JT.
Teguh tak menampik jika banyak tokoh nasional yang ingin menjodohkan Ahok. Kliennya pun menceritakan tokoh AS yang mendatangkan calon istri. Kemudian ada juga tokoh B yang juga datang menawarkan. Tapi dalam percakapan itu Ahok tak menyebutkan apakah calonnya itu adalah seorang polwan.
“Nah, ini (polwan) saya malah nggak ngerti (dijodohkan atau tidak) karena nggak dibicarakan khusus. Dia (Ahok) nggak ngomong justru ngomong yang lainnya, kalau (perempuan) yang ini nanti gini-gini, yang ini nanti bisa jadi tokoh nasional, bisa lebih hebat lagi posisinya,” cerita Teguh.
Baca juga, Ahok Nikah Lagi, Lulung Ikut Senang.
Ahok dikenal dengan sikapnya yang ceplas-ceplos. Pernyataannya tentang surat Al-Maidah telah membawanya ke bui. Ia digugat karena dinilai telah melecehkan agama.
Ahok pun berulangkali menampik jika pernyataannya itu bermaksud untuk menyudukan umat Islam. Ia pun telah meminta maaf. Namun hukum telah berjalan.
Lulung Lunggana, lawan politik Ahok yang juga wakil Ketua DPRD DKI ikut senang Basuki akan menikah. Sebagai seorang lekaki, Ahok membutuhkan sosok wanita untuk mengurusnya. Namun satu harapan Lulung adalah agar Ahok bisa dapat berubah, dari sikap maupun perkataannya.
Yang penting kita doakan supaya bisa berubah aja. Ya jangan lupa satu itu kan, berubah dalam segala sikap, perilaku bahasanya supaya nggak kebablasan lagi, menjadi lebih baik lagi lah, menjadi Pak Ahok yang sejati," papar Lulung.
Lulung mengatakan, ia akan datang ke pernikahan Ahok jika memang diundang. Ia juga mendoakan untuk kelanggengan hubungan Ahok dengan istri pilihannya. "Kalau diundang saya datang. Pastinya saya mendukung, memberikan doa restu," kata dia.
Kepala Pelayanan Markas (Yanma) Mabes Polri Kombes Yudi Amsyah enggan berkomentar lebih jauh soal Bripda PND yang disebu-sebut jadi calon Ahok. "Kalau mau nanya benar dia ada di mana, ya tanya sama yang bersangkutan dong," kata Yudi saat dikonfirmasi, Kamis (6/9).
Ia hanya menjelaskan jika sosok polwan berpangkat Bripda tersebut pernah bertugas di Polda Metro Jaya. "Dulu (Bripda PND) pernah di Polda Metro, tapi kalau cari informasi, langsung sama yang bersangkutan," jelas Yudi.
Kayanma Polda Metro Jaya AKBP Gunawan menyebutkan, Bripda PND sudah tidak bertugas lagi di Polda Metro Jaya. Karena dari data anggota Yanma yang ada, saat ini sudah tidak ada lagi nama wanita yang kira-kira berusia 21 tahun itu. "Tidak ada nama itu di Polda, mungkin di Mabes ya," ucap Gunawan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika