Seorang pejabat komunikasi NPS, yang namanya disunting dalam file, mengatakan kepada penyelidik bahwa Reynolds memanggilnya setelah berbicara dengan presiden. Ia mengatakan Trump menginginkan foto pelantikan. "Reynolds mendapat kesan bahwa Presiden Trump ingin melihat foto yang muncul menggambarkan lebih banyak penonton di kerumunan," katanya.
Menurut Trump, gambar yang dirilis sejauh ini menunjukkan banyak area kosong.
Pejabat komunikasi itu mengatakan, Reynolds mengasumsikan foto-foto Trump perlu diedit. Tetapi ia tidak menanyakan ini secara khusus.
Reynolds kemudian menghubungi fotografer NPS yang telah meliput acara tersebut sehari sebelumnya.
Pejabat kedua, dari departemen urusan publik NPS, mengatakan kepada penyelidik, bahwa Spicer menelepon kantornya pada pagi hari 21 Januari dan meminta gambar yang secara akurat mewakili kerumunan orang pada pelantikan.
Permintaan Spicer sama dengan permintaan NPS yang meminta kerumunan orang memenuhi sebagian besar ruang di foto. Dia mengatakan kepada penyelidik bahwa dia juga menghubungi fotografer NPS untuk meminta tambahan foto.
Fotografer NPS yang namanya juga disunting, mengatakan kepada penyelidik, dia dihubungi oleh petugas yang meminta foto apa pun yang menunjukkan kerumunan pelantikan. Setelah mengajukan 25 foto pada hari peresmian. Dia diminta untuk kembali ke kantornya dan mengedit beberapa foto lagi untuk pengiriman kedua.
"Dia mengatakan, dia mengedit foto-foto pelantikan untuk membuat mereka terlihat lebih simetris dengan menghilangkan langit dan memotong bagian bawah tempat kerumunan berakhir. Ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa ada lebih banyak kerumunan," ujar penyelidik.