REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Jalan tol Semarang-Solo Seksi Salatiga-Kartasura ditargetkan sudah bisa beroperasi tahun ini. Sejauh ini, proses pekerjaan fisik di ruas tol sepanjang 32 kilometer ini masih terus dikebut.

Direktur PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) David Wijayatno mengatakan, hingga pekan pertama September 2018 ini, proses pekerjaan fisik jalan tol ruas Salatiga-Kartasura telah mencapai 80 persen. “Ditargetkan akhir Oktober tahun ini seluruh pekerjaan konstruksi di ruas tol Salatiga-Kartasura sudah bisa selesai 100 persen,” kata dia saat dikonfirmasi Kamis (6/9).

Di ruas tol ini, David menjelaskan, masih ada beberapa proses pekerjaan fisik yang cukup krusial. Yang utama, yakni pembangunan jembatan sepanjang 600 meter yang melintas di atas Kali Kenteng.

Saat ini, proses pengerjaan jembatan ini masih masuk tahap pemasangan grader. Jembatan Kali Kenteng ini diharapkan bisa rampung pertengah Oktober 2018.

“Jika proses ini bisa diselesaikan sesuai dengan target waktu tersebut, maka secara keseluruhan pekerjaan konstruksi jalan tol ruas Salatiga-Surakarta bisa rampung akhir Oktober,” kata dia.

Setelah proses pekerjaan konstruksi rampung, David mengatakan, akan dilakukan uji kelayakan konstruksi jalan tol ruas ini. “Makanya, jalan tol ini ditargetkan sudah bisa beroperasi tahun 2018 ini,” kata dia.

Ia juga menyampaikan, dalam waktu dekat segera memasuki masa peralihan musim kamarau ke musim penghujan. Kendati demikian, ia tetap optimistis hujan tidak akan mempengaruhi proses pekerjaan konstruksi.

Sebab, ia mengatakan, di ruas jalan tol Salatiga-Kartasura, tidak ada lagi pekerjaan cut and fill atau pekerjaan tanah, yang pelaksanaannya dapat dipengaruhi oleh kondisi cuaca. “Kami optimistis semuanya akan bisa selesai sesuai dengan target tersebut,” kata David.

Jalan tol Semarang- Solo, seksi Salatiga-kartasura ini proses pekerjaan konstruksinya ditangani oleh PT SNJ. Operasional jalan tol ruas ini akan dilakukan oleh PT Trans Marga Jateng (TMJ).

Ikuti Whatsapp Channel Republika